JAKARTA – Aneka ragam iklan Sido Muncul sudah tak terbilang banyaknyaYang menarik, mayoritas iklan-iklan yang dibikin perusahaan jamu modern yang berpusat di Semarang ini tak melulu mengangkat aspek produknya, namun lebih banyak disertai tayangan yang menggugah riakan kepedulian sosial masyarakat kepada lingkungan sekitar
BACA JUGA: Program Tambah Daya Tinggal 10 Hari
Iklan yang biasa disebut public service advertisement (PSA) ini, misalnya, Ayo Dukung Komodo, Peduli Penderita Katarak, atau versi wisata budaya yakni Labuan Bajo
Terhadap genre iklan yang satu ini, Direktur Utama Sidomuncul, Irwan Hidayat mengatakan, ide kreatif iklan ini terlintas ketika pada suatu hari, ia dikontak artis Sofie Navita
BACA JUGA: Jual Elpiji, Pertamina Makin Rugi
Belakangan Sofie Navita jadi model iklannyaIrwan sempat terhenyak karena belum pernah melakukan itu. “Peringatan hari ibu, menurut saya, jauh lebih penting ketimbang peringatan hari-hari lainnya,” kata Irwan saat menghadiri peringatan Hari Ibu di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (21/12).
Maka tercetuslah iklan yang menggugah riakan kesadaran tersebut
BACA JUGA: Indeks Terseret Aksi Jual
Iklan dibuat agar masyarakat, khususnya yang masih memiliki ibu, lebih menyintainya“Saya buat, karena saya juga sering lupa pada ibu,” tuturnya“Jangan sampai menjadi anak yang egois dan melupakan ibu, lalu ditaruh di panti jompo,” imbuhnya.Dalam rangkaian hari ibu itu pula, Sido Muncul menggelar talkshow bertema ‘Peranan Perempuan Diberbagai Aspek untuk Mencapai Pembangunan Nasional’Sejumlah tokoh wanita hadir, mulai dari Wakil Ketua MPR Melanie Leimena Suharli, Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Dewi Motik, dan Ketua DPP Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Nita Yudi
Kemarin sejumlah kalangan pengusaha wanita dari organisasi lainnya juga tampil kompakBusana batik mereka terlihat sangat serasi dan eleganSebelum talk show, iklan Tolak Angin Anak versi Kasih Ibu dari Sido Muncul ditampilkanIsinya sangat menggugahIklan itu berkisah seputar kasih sayang tulus seorang ibu yang merawat anak-anaknya sejak kecil hingga menggapai cita-cita
Namun, karena kesibukan berkarir, sang anak sering melupakan ibunya yang kesepian melewati hari tuaSambil mengutip salah satu hadits nabi, Dewi Motik sempat nyeletuk, posisi ibu sangat terhormat“Dalam Hadits itu, nabi menyebut ibu sampai tiga kali,” katanya
Secara umum, kata Dewi Motik, mengacu pada kongres perempuan satu pada 22-25 Desember 1928, peran perempuan dan laki-laki setaraBuktinya, perempuan kini berkecimpung di berbagai lini, bahkan sampai sebagai politisi“Perempuan juga pembawa kemajuan ekonomi,” tukasnya.
Nita Yudi mengungkapkan, perempuan bisa membawa kesejahteraan bagi keluarganyaPerempuan telah berjuang di berbagai aspek dan menjadi pemimpin sejajar dengan laki-laki“Namun demikian mereka tak melupakan tugas rumah tangganya,” ujarnya(lum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Medco Garap Ladang Minyak Libya
Redaktur : Tim Redaksi