jpnn.com, JAKARTA - Jokowi Mania (JoMan) meyakini bahwa perombakan alias reshuffle Kabinet Indonesia Maju sudah di depan mata.
Kelompok sukarelawan pendukung Jokowi di dua pemilu presiden tersebut mengusulkan, siapa pun yang terpilih jadi menteri nanti, harus bersedia meneken pakta integritas.
BACA JUGA: Ini Nama yang Diusulkan JoMan Jika Presiden Reshuffle Kabinet
Ketua JoMan Immanuel Ebenezer mengatakan, salah satu poin dalam pakta integritas itu adalah pernyataan siap dihukum mati jika terbukti korupsi.
"Harus ada kesiapan dari para calon menteri terpilih untuk bekerja keras bagi rakyat. Mereka harus jadi superhero tanpa cela di mata rakyat. Caranya, ya tandatangani pakta integritas," kata Noel, Senin (21/12).
BACA JUGA: Perempuan Garda Nusantara Mendesak Jokowi Lakukan Reshuffle Kabinet
Menurut Noel, pakta integritas bukanlah sesuatu yang perlu ditakutkan. Apalagi, praktik semacam ini juga sudah diterapkan banyak perusahan besar.
Bahkan, klaim Noel, beberapa negara maju juga menerapkannya. Karena itu, tidak ada salahnya Indonesia menjadikan pakta integritas sebagai tradisi baru dalam pemerintahan.
BACA JUGA: Jokowi tak Reshuffle Kabinet, Mungkin Cuma Ganti Edhy PrabowoÂ
"Kalau memang calon menteri itu punya kredibilitas, integritas, dan loyalitas kepada rakyat, pastinya dia tidak akan mundur untuk menandatangani pakta integritas. Lain halnya kalo sudah niatnya korup dan bermental koruptif pasti ragu-ragu untuk menandatangani itu," papar Noel.
JoMan kata Noel, siap andaikata diminta untuk menyiapkan rumusan atau narasi dari pakta integritas tersebut. Negara dan bangsa dalam kondisi krisis pandemik, maka lanjut Noel diperlukan para menteri petarung.
Ditanya soal kapan reshuffle, Noel mengatakan akan terjadi dalam waktu dekat.
"Dalam satu minggu atau tiga hari ini. Kita akan biarkan presiden menentukan dan memilih menterinya," ucap aktivis '98 ini. (dil/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Adil