Reshuffle Dianggap Hanya Mengakomodasi Orang Dekat dan Parpol

Kamis, 16 Juni 2022 – 10:00 WIB
Presiden Jokowi ketika berjalan kaki bersama ketum parpol pendukung pemerintah sebelum melantik sejumlah menteri dan wakil menteri. Potongan layar YouTube akun Sekretariat Presiden

jpnn.com, JAKARTA - Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat (PD) Kamhar Lakumani menyebut reshuffle kabinet Indonesia Maju oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih jauh dari harapan publik. Menurut dia, reshufle kabinet hanya untuk memenuhi kepentingan Jokowi, bukan rakyat.

Sebab, kata dia, publik berharap kabinet bisa diisi orang profesional yang bisa bekerja maksimal bagi pemerintahan.

BACA JUGA: Intan Fauzi Ucapkan Selamat Bertugas Kepada Pak Zulhas

"Publik berharap akan terjadi perbaikan untuk mewujudkan kabinet kerja yang lebih profesional, menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi," ujar Kamhar melalui layanan pesan, Kamis (16/6).

Menurut eks aktivis HMI itu, reshuffle kabinet Indonesia Maju pada Rabu kemarin hanya memenuhi kepentingan orang dekat dan partai pendukung pemerintah.

BACA JUGA: Jokowi Ungkap Alasannya Memilih Zulhas Sebagai Mendag, Ternyata

"Mengakomodasi kepentingan orang dekat dan partai koalisi," ungkap Kamhar.

Ujungnya, kata dia, kepentingan publik bisa dikorbankan dari agenda perombakan dua menteri dan penunjukan tiga wamen oleh Jokowi.

BACA JUGA: Dilantik Jadi Mendag, Zulhas Siap Geber Urusan Minyak Goreng

"Jadi, publik tentunya tidak dapat berharap banyak bahwa perubahan ini akan semakin membawa pada perbaikan," kata Kamhar.

Dia berharap publik melakukan kontrol ketat kepada pemerintah setelah adanya reshuffle kabinet pada Rabu kemarin.

Terlebih, sosok yang masuk di jajaran menteri pernah menghidupkan wacana presiden RI tiga periode.

"Publik perlu melakukan kontrol yang lebih kritis," ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi melantik dua tokoh menjadi menteri dan tiga orang sebagai wamen di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

Adapun, dua tokoh yang dilantik sebagai menteri yakni Zulhas menjabat Mendag dan mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto menjadi Menteri ATR.

Sementara itu, Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni menjadi Wamen ATR, Sekjen PBB Afriansyah Noor menjadi Wamenaker, dan John Wampi Watipo sebagai Wamendagri. (ast/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dilantik Jadi Mendag, Zulhas Punya Banyak Pekerjaan Rumah


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler