jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI masa khidmat 2021-2026 dapat berperan membangun bangsa, khususnya di tengah-tengah perjuangan menghadapi COVID-19.
"Bahwasanya tantangan terbesar dalam penanganan pandemi COVID-19 ini, perlunya kerjasama sejumlah pihak. Mengingat kerja pemerintah saja tidak cukup," kata Anies dalam acara pelantikan pengurus dan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) PWNU DKI Jakarta di Pondok Pesantren Al Hamid Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (25/8).
BACA JUGA: PWNU DKI Beri Bantuan Kepada Korban Kebakaran di Pulo Gadung
Peran kerja sama ini, kata Anies telah ditunjukkan NU dengan mengambil sikap tegas dan jelas dalam pembatasan mengurangi semua kegiatan yang sifatnya pengumpulan orang di tempat-tempat ibadah.
"Alhamdulillah sikap itu berdampak di DKI Jakarta, dan karenanya kami berterima kasih, karena ini menyangkut kebiasaan walaupun beribadah itu bisa dikerjakan di rumah tapi karena kita sudah sehari-hari menyelenggarakan di masjid-masjid maka bila tidak ke masjid rasanya seperti kurang afdol. Saat ini sikap itu juga ditunjukkan dengan tradisi pelantikan dan musyawarah yang mengikuti protokol kesehatan ketat," ucap dia.
BACA JUGA: PWNU DKI Kecam Perusahaan yang Paksa Karyawan Masuk Kantor Saat PPKM Darurat
Dalam pelantikan dan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) PWNU DKI Jakarta ini, Rais Syuriah PWNU DKI terpilih KH Muhyidin Ishaq mengajak seluruh warga NU DKI Jakarta baik struktural maupun kultural untuk senantiasa memegang teguh tanggung jawab keagamaan (Masuliyah Diniyah) dan tanggung jawab kebangsaan (Masuliyah Wathoniyah).
"Organisisasi NU ibarat kereta api, yang gerbong utamanya adalah Syuriah kemudian badan utamanya adalah Tanfidziyah, sedangkan gerbong di belakang seterusnya adalah lembaga dan badan-badan otonom, yang kesemuanya harus sesuai rel dan jalur yang ditetapkan oleh rambu rambu organisasi yaitu AD ART," kata Muhyidin Ishaq.
BACA JUGA: COVID-19 Makin Mengerikan, PWNU DKI Minta Gubernur Tingkatkan Kesejahteraan Penggali Kubur
Di lokasi yang sama Ketua PWNU DKI Jakarta terpilih KH Samsul Maarif meminta setiap pengurus untuk terus semangat berkhidmat mengabdi di NU semata-mata memajukan agama Islam di bumi Indonesia khususnya di Jakarta.
"Tantangan dakwah NU di kota metropolitan seperti di ibu kota tentu berbeda dengan daerah lain, oleh karena itu pengurus NU harus terus beradaptasi dengan zaman dalam berdakwah, dakwah harus selalu relevan dengan kondisi tempat dan zamannya," ucap dia.
Ketua Panitia Pelantikan PWNU DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan pelantikan dan musyawarah yang mengusung tema "Membumikan Struktur dan Kultur NU di DKI Jakarta dalam Rangka Masyarakat yang Harmonis, Sejuk dan Beradab" ini, bisa menghasilkan program kerja yang bertujuan untuk kemaslahatan umat.
"Harapannya musyawarah kerja yang akan dilaksanakan pada hari ini akan menghasilkan program program kerja untuk kemaslahatan umat dan memberikan sumbangan saran dan sinerginitas antar PWNU DKI dengan pemerintah," ujarnya.
Pelantikan dan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) PWNU DKI Jakarta pada Rabu ini, merupakan agenda organisasi pasca dilaksanakannya Konferensi Wilayah (Konferwil) atas mandataris memilih KH Muhyidin Ishaq sebagai Rais Syuriah dan KH Samsul Maarif sebagai ketua Tanfidziyah.
Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah kemudian menyusun kepengurusan yang hari ini dilantik sebanyak 150 orang dengan dipimpin oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj yang juga berpesan agar pengurus terlantik tak hanya memikirkan Aqidah dan Syariah. Tapi juga yang bersifat insyaniah seperti pendidikan, ekonomi dan kesehatan.
"Melalui amanat ini, saya minta pengurus PWNU DKI memperbaiki peradaban," ucapnya.
Dalam acara pelantikan dan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) PWNU DKI Jakarta ini, selain dihadiri oleh Gubernur DKI Anies Baswedan, juga dihadiri Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Pangdam Jaya Mayjen Mulyo Aji, serta Kakanwil Kemenag DKI Saiful Mujab.
Redaktur & Reporter : Adil