jpnn.com - JAKARTA - Satu lagi produsen otomotif asal Amerika Serikat (AS) gulung tikar di Indonesia. Kini giliran Ford yang memutuskan hengkang dari Indonesia pada semester kedua tahun ini.
''Sesuai arahan dari prinsipal kami, Ford Indonesia mulai hari ini memang telah menghentikan seluruh operasi. Ini memang keputusan yang sulit. Tapi, itulah risiko bisnis,'' ujar Communication Director PT Ford Motor Indonesia (FMI) Lea Kartika saat dihubungi kemarin (25/1).
BACA JUGA: Ford Gulung Tikar, Hengkang dari Indonesia Tahun Ini
Dia mengaku, FMI telah berusaha keras untuk membangun fondasi bisnis Ford di Indonesia sejak 2000. Selama masa itu, penjualan Ford di Indonesia juga sering meningkat. Namun, Lea mengungkapkan, tantangan pada 2015 menjadi semakin berat. ''Seperti merek-merek lain, penjualan kami juga tertekan,'' katanya.
Merujuk pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Ford di Indonesia pada 2014 mencapai 11.614 unit, sedangkan pada 2015 hanya 6.103 unit atau menurun 47,4 persen. ''Ford sulit bersaing di Indonesia karena tidak memiliki fasilitas produksi lokal,'' jelasnya.
BACA JUGA: Kereta Cepat Banten-Banyuwangi Diyakini Lebih Bermanfaat
Lantas, bagaimana nasib pemilik mobil Ford? Lea menegaskan, pihaknya akan tetap bertanggung jawab kepada seluruh customer. Meski diler ditutup, pihaknya akan tetap membuka sebagian bengkel untuk layanan purnajual. ''Kami sedang menyusun rencana mengenai siapa yang akan memegang bengkel dan lokasinya,'' katanya.
Kabar penutupan itu disiarkan melalui laman resmi Ford Indonesia. ''Ini keputusan bisnis yang sulit untuk mundur dari seluruh operasi kami di Indonesia pada paro kedua tahun ini. Termasuk menutup dealership Ford dan menghentikan penjualan dan impor resmi semua kendaraan Ford,'' tegas Managing Director FMI Bagus Susanto.
BACA JUGA: PLN Siap Beli Listrik PLTMH Deiyai
Dia menyampaikan, pemilik mobil Ford bisa terus mengunjungi diler Ford untuk semua dukungan layanan penjualan, servis, dan garansi hingga beberapa waktu ke depan pada tahun ini. ''Kami akan menghubungi Anda lagi sebelum proses pergantian untuk memberitahukan peraturan yang baru,'' ungkapnya.
Pihaknya berterima kasih atas minat, dukungan, dan kesetiaan para customer terhadap merek Ford. Dia berjanji mengomunikasikan perkembangan yang ada melalui website resmi Ford selama fase peralihan ini. (wir/c5/tia)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat UI: Laporan BPK ke Bareskrim soal Pelindo II Langgar UU
Redaktur : Tim Redaksi