jpnn.com, JAKARTA - Puluhan pengurus forum honorer K2 dari 30 provinsi menyatakan dukungannya kepada pasangan Prabowo - Sandiaga.
Deklarasi dukungan terhadap Prabowo-Sandi lantaran mereka yakin yakin capres-cawapres nomor urut 02 itu akan membawa perubahan nasib bagi honorer K2, jika bisa menang di Pilpres 2019.
BACA JUGA: Simak Penjelasan Kepala BKN soal Honorer K2 tak Lolos Passing Grade PPPK
Koordinator Honorer K2 Indonesia sekaligus Ketua Umum Forum Operator Pendataan Seluruh Indonesia (FOPPSI) R Edi Kurniadi mengungkapkan, kepengurusan honorer k2 dari 30 provinsi sepakat mendukung Prabowo - Sandi jadi pemimpin baru Indonesia.
Namun karena kendala dana, yang bisa datang ke Jakarta dan menyerahkan surat pernyataan dukungan kepada Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, hanya perwakilan 20 provinsi.
BACA JUGA: Honorer K2 tak Lolos Passing Grade PPPK, Jangan Sedih Dulu ya
BACA JUGA: Simak Penjelasan Kepala BKN soal Honorer K2 tak Lolos Passing Grade PPPK
"Alhamdulillah 20 provinsi yang hadir, yang semula kesiapan 30 provinsi yang hadir. Karena rekan-rekan terbentur biaya juga. Jadi 10 provinsi yang belum bisa hadir mendukung full hasil kesepakatan kemarin (26/2)," kata Bhimma, sapaan akrab Edi Kurniadi kepada JPNN, Rabu (27/2).
BACA JUGA: Tenaga Honorer K2 yang Tidak Lulus PPPK Beramai-ramai Mengadu ke Kantor Bupati
Para koordinator honorer K2 Indonesia dari 20 provinsi berfoto bersama Fadli Zon. Foto: Istimewa for JPNN.com
Dalam pertemuan dengan Fadli, lanjut Bhimma, pihaknya menyampaikan komitmen untuk mendukung full kebijakan yang nanti bisa menyelesaikan K2 Indonesia untuk jadi PNS.
Selain itu, honorer K2 Indonesia mendeklarasikan dan siap menyukseskan capres 02 menjadi presiden RI 2019-2024.
BACA JUGA: Honorer K2 tak Lolos Passing Grade PPPK, Jangan Sedih Dulu ya
"Bukti komitmen honorer K2 sudah kami sampaikan langsung kepada Pak Fadli. Beliau merespons positif dan berjanji akan melanjutkan kepada Pak Prabowo," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bambang Yakin Prabowo Bisa Antarkan Honorer K2 jadi PNS
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad