jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir terpilih sebagai anggota baru International Olympic Committee (IOC) Members.
Erick terpilih dalam sidang ke-134 IOC yang berlangsung di Laussane, Swiss, 24-26 Juni 2019.
BACA JUGA: Erick Thohir: Olympic House simbol Perdamaian, Persatuan, dan Transparansi
Ini kali pertama Indonesia kembali memiliki wakil perorangan di IOC setelah sempat kehilangan duta dalam lebih dari satu dekade.
BACA JUGA: Erick Thohir: Olympic House simbol Perdamaian, Persatuan, dan Transparansi
BACA JUGA: Erick Thohir Dampingi Jokowi Bahas Perkonomian dengan Apindo
Selain Erick, juga disahkan sembilan anggota baru lainnya yang sebelumnya dipilih oleh Komisi Pemilihan Anggota IOC yang diketuai HRH The Princess Royal.
Erick mengaku merasa terhormat karena disahkan menjadi bagian dari IOC.
BACA JUGA: Erick Thohir: FIBA Asia Cup 2021 Langkah Awal ke FIBA World Cup 2023
“Ini juga menjadi kebanggaan bagi saya pribadi dan terutama Indonesia. Sebab, setelah 12 tahun, muncul lagi perwakilan Indonesia meskipun secara perorangan, di organisasi olahraga dunia ini," ujar Erick.
Menurut Erick, terpilihnya dirinya menjadi bagian IOC akan membuat nama Indonesia semakin moncer di dunia internasional.
Erick menjadi orang pertama dari Indonesia dalam 12 tahun terakhir yang menjadi IOC Members.
Sebelumnya mantan Ketua KOI dan KONI Rita Subowo diangkat menjadi IOC Members pada 2007 dalam sidang ke-119 IOC di Guatemala.
Tokoh-tokoh olahraga nasional lainnya seperti Dadang Suprayogi, Sri Sultan Hamengkubuwono IX, dan Mohammad "Bob" Hasan juga menempati posisi tersebut.
IOC Members adalah perwakilan IOC yang ada di negara mereka masing-masing. Namun, bukan merupakan delegasi dari negara yang bersangkutan di IOC.
Tugas utama IOC Members yakni mewakili dan mempromosikan kepentingan IOC dan Gerakan Olimpiade di negara mereka dan juga dalam organisasi Gerakan Olimpiade tempat mereka berkiprah.
Selain itu, juga ada tugas dan fungsi lainnya, antara lain menetapkan seluruh nomor event di Olimpiade.
Mereka juga memilih dan menetapkan tuan rumah Olimpiade musim panas dan musim dingin.
"Dalam konteks usaha kita untuk mencalonkan diri menjadi tuan rumah Olimpiade 2032, adanya perwakilan perorangan di IOC merupakan hal positif,” kata Erick.
Dia menambahkan, Indonesia bisa terus meningkatkan hubungan baik dengan IOC dan negara-negara anggota lainnya untuk memajukan prestasi olahraga nasional dan menggelar banyak ajang olahraga internasional.
“Selain itu, juga terus berkampanye tentang gerakan Olimpiade dan membina generasi muda dengan menyebarkan semangat persahabatan, solidaritas, dan fair play," ungkap Erick. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SEA Games 2019: Tim Monitoring dan Evaluasi KOI Hanya Pendamping
Redaktur : Tim Redaksi