jpnn.com - NATUNA - Presiden Joko Widodo untuk kedua kalinya berkunjung ke Natuna, Kepulauan Riau. Kunjungan kali ini, selain menyaksikan demonstasi latihan puncak Angkasa Yudha, Jokowi sekaligus meresmikan pengoperasian terminal bandara sipil Ranai, Natuna, Kamis (6/10).
"Bandara Ranai yang diresmikan ini diharapkan dapat meningkatkan mobilitas orang dan barang agar pergerakan ekonomi naik," ujar Presiden Jokowi seperti diberitakan Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini (7/10).
BACA JUGA: Sabar, Pemerintah Segera Wujudkan Pembangunan Infrastruktur KA Trans Kalimantan
Terminal Bandara Ranai dibangun dengan menggunakan dana APBD Kabupaten Natuna sementara landasan pacu menggunakan anggaran TNI Angkatan Udara. Luas Bandara Ranai 3.865 meter persegi dengan kemampuan menampung penumpang lebih kurang 385 orang.
Menurut Jokowi, tanpa konektivitas akan ada daerah-daerah yang tertinggal. "Bandara Ranai menjadi jembatan udara antara Natuna dan Tanjung Pinang, Batam dan provinsi kabupaten kota yang lain," kata Jokowi.
BACA JUGA: Ini Kabar Buruk Bagi Ribuan Tenaga Guru dan Administrasi Honorer
Jokowi berharap dengan diresmikan Bandara Ranai ini, semoga bisa meningkatkan pendapatan negara seperti sektor pariwisata dan perikanan. Demikian juga dengan pengiriman logistik akan lebih cepat dan murah.
Soal perikanan, dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi mengatakan, pada tahun 2017, kawasan perikanan Selat Lampa segera beroperasi. Dengan beroperasinya kawasan seluas 100 hektare ini, diyakini bisa meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA: Lahan Minim, Warga Diminta Optimalkan TPU yang Ada
Hadir dalam peresmian itu Gubernur Kepri Nurdin Basirun, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti, Menlu Retno Marsudi, Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak, Kapolda Kepri Sam Budigustiawan dan Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal.(arn/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-gara Medsos, Jumlah Janda Melonjak
Redaktur : Tim Redaksi