Lahan Minim, Warga Diminta Optimalkan TPU yang Ada

Jumat, 07 Oktober 2016 – 03:17 WIB
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - PALEMBANG - Pemerintah Kota Palembang meminta masyarakat harus mengoptimalkan TPU yang ada menyusul minimnya lahan untuk pembangunan Taman Pemakaman Umum (TPU) yang baru di Palembang, Sumsel. 

Meski begitu, Dinas Penerangan Jalan, Pemakaman, dan Pertamanan (DPJPP) Palembang juga terus berkoordinasi dengan masyarakat khususnya yang memiliki tanah yang luas untuk dijadikan TPU baru.

BACA JUGA: Gara-gara Medsos, Jumlah Janda Melonjak

“Sembari menunggu TPU baru, kita akan optimalkan yang sudah ada dulu. Sembari terus mencari lokasi ideal untuk membangun TPU baru,” kata Kepala DPJPP Kota Palembang, Edison, seperti diberitakan Sumatera Ekpsress (Jawa Pos Group), hari ini (7/10). 

Menurutnya, beberapa TPU yang ada di Kota Palembang sudah tidak layak lagi dan sudah penuh. Seperti di TPU Puncak Sekuning, TPU Kandang Kawat, TPU Kamboja, TPU Naga Swidak, dan beberapa TPU lainnya. “Kalau sudah tidak bisa menampung lagi, maka akan dialihkan ke TPU Kebun Bunga yang memang lahannya masih cukup luas,” bebernya.

BACA JUGA: Mau Lihat Wajah Pengedar yang Jual SS ke Polisi? Nih Fotonya

Sedangkan untuk pembangunan TPU baru, dikatakan mantan camat Sematang Borang tersebut, ada beberapa tempat yang dianggap cocok. Seperti di kawasan Gandus, Kertapati, dan Kecamatan Sematang Borang. 

Ia mengaku, ketiga kecamatan ini masih memiliki lahan yang cukup luas. Selain itu, mudah diakses oleh kecamatan yang ada di dekatnya. “Kalau kita inginnya berada tidak terlalu jauh dari permukiman masyarakat. Diharapkan akan mampu menampung jenazah dalam jumlah besar. Dari pengamatan kami, di Gandus, Kertapati, dan Sematang Borang cocok untuk lokasi TPU baru,” ulasnya.

BACA JUGA: Kalahkan Soetta, Airport Tax Bandara Ini Termahal di Indonesia

M Ichsannul Akmal, camat Seberang Ulu II mengatakan, selama ini masyarakat yang ada di Seberang Ulu (SU) II banyak memakamkan keluarganya di TPU Naga Swidak. Namun karena sudah sangat padat, akhirnya mendesak untuk dibuat TPU baru. Karena bila dipaksakan, tentu akan bertumpuk dengan makam yang lain.

“Sebenarnya ini sudah sangat mendesak untuk bisa disiapkan TPU baru. Karena yang ada sudah sangat padat. Lagipula, pertumbuhan masyarakat di Seberang Ulu II juga sangat pesat. Tapi sayangnya, lahan untuk TPU ini cukup sulit. Kalaupun ada, biaya untuk ganti ruginya cukup besar,” pungkasnya. (afi/via/ce4/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... LANGKA! Divonis Bersalah, Eks Anggota Dewan Minta Segera Dieksekusi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler