Resmikan Greenhouse, KEHATI Dorong Pelestarian Tanaman Herbal di Ponpes

Senin, 30 Desember 2024 – 22:35 WIB
Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) bersama Pusat Pengajian Islam Universitas Nasional (PPI UNAS) membangun greenhouse di Pondok Pesantren Tahfidz Qur'an Daarul 'Uluum Lido, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Foto dok. KEHATI - PPI UNAS

jpnn.com - BOGOR - Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) bersama Pusat Pengajian Islam Universitas Nasional (PPI UNAS) membangun greenhouse di Pondok Pesantren Tahfidz Qur'an Daarul 'Uluum Lido, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Hal itu sebagai bentuk edukasi pentingnya keanekaragaman tumbuhan obat tradisional Indonesia.

BACA JUGA: Yayasan KEHATI dan Mamah Oday Kompak Dorong Pemanfaatan Obat Nusantara

"Itu juga untuk meningkatkan kesehatan santri, guru, dan masyarakat melalui konsumsi tanaman herbal," kata Direktur Komunikasi dan Kemitraan KEHATI Rika Anggraini, Senin (30/12).

Greenhouse ini menjadi rumah bagi lebih dari 15 jenis tanaman herbal, seperti jahe merah, kunyit, pohon bidara, serai wangi, temulawak, hingga sirih merah.

BACA JUGA: Yayasan KEHATI Menggandeng Mahasiswa UMN, Hijaukan Kampung Nelayan 

Tanaman-tanaman tersebut tidak hanya memenuhi kebutuhan herbal pesantren tetapi juga menjadi sarana pembelajaran bagi santri.

Pihaknya juga menegaskan komitmen yayasan dalam melestarikan keanekaragaman hayati.

BACA JUGA: PPI-UNAS: Islam Tak Hanya Mengajarkan Prinsip Hidup Tetapi juga Kehidupan Bernegara

"Greenhouse ini diharapkan dapat memperkenalkan beragam tanaman herbal Indonesia dan mendukung kesejahteraan santri serta masyarakat sekitar," ujar Rika.

Pondok Pesantren Daarul 'Uluum, menjadi tempat bagi 315 santri dan 74 staf pengajar, dan telah mengembangkan sistem budi daya mandiri, seperti sayuran, ternak bebek, ayam, ikan nila, hingga tanaman hias.

Hasilnya digunakan untuk konsumsi internal dan dijual sebagai bagian dari program kewirausahaan santri.

Selain itu, pesantren ini juga melaksanakan pengelolaan sampah melalui pemilahan dan budi daya maggot.

Program Ekopesantren KEHATI juga diimplementasikan di Pondok Pesantren Kun Karima La Tansa 3 di Pandeglang, Banten.

Kedua pesantren tersebut juga akan menerima penghargaan dari Universitas Nasional atas kontribusinya dalam pelestarian lingkungan melalui program Fiqih Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati.

Dengan potensi besar dari 39.551 pesantren di Indonesia yang menaungi 4,9 juta santri (data Kementerian Agama 2023), program ini menjadi langkah strategis dalam membangun masyarakat ramah lingkungan melalui pendidikan Islami yang mengedepankan kemandirian dan keberlanjutan. (esy/jpnn)


Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler