Resmikan Proyek Irigasi di Lahat, Gubernur Herman Optimistis Produktivitas Petani Meningkat

Senin, 11 September 2023 – 14:35 WIB
Gubernur Sumsel Herman Deru (dua dari kanan) didampingi Bupati Cik Ujang dan Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Herwan meresmikan proyek irigasi di Kabupaten Lahat, Minggu (10/9). Foto: Dokumentasi Humas Pemprov Sumsel

jpnn.com, LAHAT - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) terus berupaya meningkatkan produksi pangan, salah satunya dengan membangun beberapa saluran irigasi yang tersebar di beberapa kabupaten/kota yang menjadi sentra tanaman pangan.

Terbaru, Gubernur Herman Deru meresmikan infrastruktur irigasi yang telah dibangun Pemprov Sumsel pada tahun anggaran 2019-2022 di Kabupaten Lahat senilai Rp 220,46 miliar.

BACA JUGA: Pemprov Sumsel Segera Meluncurkan Program Berobat Pakai KTP

Acara peresmiannya dipusatkan di Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Tebat Kabupaten Lahat, Minggu (10/9).

Peresmian infrastruktur irigasi tersebut dirangkaikan dengan kick off Rahabilitasi Irigasi 2023 di tiga kabupaten, yakni Lahat, OKU Selatan dan Musi Rawas.

BACA JUGA: Rakor Bareng Jenderal Dudung, Gubernur Herman Deru Paparkan Upaya Pencegahan Karhutla di Sumsel

Dalam sambutannya, Gubernur Herman Deru menyampaikan hingga saat ini setidaknya 93 persen infrastruktur irigasi di Sumsel sudah berfungsi yang diharapkan mampu meningkatkan produktivitas petani dari 2 kali tanam menjadi tiga kali setiap tahunnya.

"Sebanyak 93 persen irigasi di Sumsel sudah dapat difungsikan, tinggal bagaimana masyarakat petani memanfaatkannya. Dari dua kali tanam menjadi tiga kali setiap tahunnya," harapnya.

BACA JUGA: Kementan Dorong Replikasi Program Andalan di OKU Selatan

Gubernur Herman Deru berharap wilayah yang telah memiliki irigasi di Kabupaten Lahat mampu bersaing dengan daerah lainnya dalam hal peningkatan produksi padi.

Selain untuk memenuhi kebutuhan daerah juga sebagai stok pangan nasional.

"Saya berharap Kabupaten Lahat mampu meningkatkan produktivitas pangan, bukan saja untuk kebutuhan masyarakat Lahat namun juga sebagai penyangga kebutuhan pangan nasional," ujarnya.

Hal itu, lanjut Herman Deru sebagai tindak lanjut dari amanah pemerintah pusat yang menjadikan Sumsel salah satu dari 6 provinsi yang ditunjuk sebagai daerah penyangga pangan nasional.

"Kami harus mengemban amanah ini dengan penuh rasa tanggung jawab, maka harus bersinergi bersama bupati atau wali kota yang punya potensi pertanian," tegas Gubernur Herman Deru.

Dalam meningkatkan produksi pangan, Gubernur Herman Deru menyampaikan setidaknya ada dua opsi yang dapat dilakukan, yakni ekstensifikasi dengan perluasan area pertanian atau meningkatkan produksi dengan cara memperbaiki sistem pertanian dengan intensifikasi lahan yang ada.

"Kedua opsi tersebut memungkinkan dilakukan di Kabupaten Lahat. Bahkan, untuk ekstensifikasi pada tahun 2021 lalu sudah hampir 200 hektare," ungkapnya.

Herman Deru juga menilai banyak faktor yang berperan dalam meningkatkan produtivitas petani.

Selain infrastruktur irigasi juga infrastruktur jalan serta penanganan pasca-panen.

Dia pun menyampaikan apresiasi upaya yang dilakukan para bupati dan wali kota yang punya visi dan misi yang sama dalam memajukan sektor pertanian.

"Termasuk membangun infrastruktur di beberapa pusat produksi yang menjadikan ongkos angkut petani menjadi hemat," imbuhnya.

Bupati Lahat Cik Ujang menambahkan selama lima tahun kepemimpinan Gubernur Herman Deru dan Wagub Mawardi Yahya telah banyak memberikan perhatian dalam pembangunan infrastruktur di daerahnya, baik berupa jalan, jembatan, hingga irigasi.

Bahkan di anggaran 2023 ini, Gubernur Herman Deru menggelontorkan Bangubsus ke Pemkab Lahat sebesar Rp. 147 miliar.

"Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur yang telah membangun infrastruktur di Kabupaten Lahat. Dengan adanaya rehabilitasi irigasi Tebing Panjang ini, petani dapat tanam tiga kali dalam setahun," kata Bupati Cik Ujang.

Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Sumsel Herwan dalam laporannya menyebutkan dari 2019-2023 setidaknya 25 daerah irigasi teknis dan enam daerah irigasi rawa yang menjadi kewenangan provinsi telah dibangun dengan total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 220,46 miliar.

Herwan menyampaikan dana Bangub untuk perbaikan irigasi kabupaten atau kota sebesar Rp 83 miliar yang mencangkup infrastruktur rehabilitasi berupa perbaikan bendung 8 buah.

Kemudian rehab saluran irigasi primer dan sekunder sepanjang 119.961 meter, perbaikan 200 pintu air di sejumlah daerah irigasi masing-masing di Kabupaten Lahat, Muara Enim, Empat Lawang, Pagaralam, OKU Selatan, OKU Timur, Musi Rawas, Ogan Ilir, OKI dan Musi Banyuasin.

"Artinya, realisasi capaian RPJMD dari jaringan irigasi sejak tahun 2019 hingga 2023, jika diprosentasekan infrastruktur irigasi kewenangan provinsi yang berfungsi optimal mencapai 93 persen," pungkasnya.

Adapun peresmian pembangunan saluran irigasi ditandai dengan penutupan pintu air dan pengecoran perdana.

Kemudian dilanjutkan peninjauan serta penanaman padi yang dilakukan langsung oleh Gubernur Herman Deru didamping Bupati Lahat Cik Ujang dan Forkopimda yang hadir. (mrk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertanian Kian Menguntungkan, Petani Milenial Bidik Komoditas Hortikultura


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler