Resolusi Kemanusiaan dari PKB Telah Diterima Organisasi Internasional

Jumat, 12 April 2019 – 04:47 WIB
PBNU dan PKB menggelar konferensi pers di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (12/4). Foto : Fathan Sinaga /JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Koalisi internasional partai-partai di seluruh dunia, Centrist Democrat International (CDI) dalam Konferensi Komite Eksekutif yang diselenggarakan di Brussel, Belgia, Rabu (10/4), menerima resolusi kemanusiaan yang diajukan PKB. CDI adalah dengan anggota lebih dari 151 partai dari 70 negara di penjuru Eropa, Afrika, Asia Tengah, dan Amerika Latin

Khatib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan dalam batang tubuh Resolusi yang diajukan PKB memuat hasil Musyawarah Alim Ulama NU di Kota Banjar, Jawa Barat, yang dilakukan pada 27 Februari 2019 - 1 Maret 2019.

BACA JUGA: PKB Patok Target 18 Kursi di DPRD

"Konferensi Komite Eksekutif yang diselenggarakan di Brussel, Belgia menerima secara aklamasi usulan resolusi dari PKB," ujar Yahya di Kantor PBNU, Jakarta.

Yahya menuturkan resolusi yang diusulkan PKB berjudul 'Penegasan bahwa Persaudaraan Kemanusiaan adalah Landasan bagi Lahirnya Peradaban Dunia yang Ditegakkan di Atas Pengehargaan terhadap Kesetaraan Hak dan Martabat bagi Seluruh Umat Manusia'.

BACA JUGA: Kerja Keras Menangkan Jokowi - Maruf 80 Persen di Magelang

Resolusi yang diusulkan PKB, kata Yahya, juga berisi dukungan teradap Piagam Persaudaraan Kemanusiaan yang ditandatangani bersama oleh Grand Syaikh Al-Azhar Ahmad ath-Thayyeb dan Paus Fransiskus di Abu Dhabi pada 4 Februari 2019.

Lebih lanjut Yahya menyampaikan, PKB merupakan satu-satunya partai di Indoneia yang bergabung ke dalam CDI.

BACA JUGA: PKB Bantah Tolak Pak JK Jadi Ketua Tim Pemenangan Jokowi

"Pada bulan November 2018, PKB telah diterima sebagai anggota penuh dari CDI dalam Konferensi Komite Eksekutif-nya di Cape Verde," ujarnya.

Di sisi lain, Yahya menyampaikan ada empat sikap CDI yang dipengaruhi oleh resolusi yang diusulkan oleh PKB.

Pertama, dia berkata CDI mendukung prinsisp dan aspirasi universal yang diartikulasikan di dalam hasil Munas Alim Ulama NU, Piagam Persaudaraan Kemanusiaan, dan dokumen-dokumen deklarasi internasional yang telah diterbitkan dilingkungan NU.

"Kedua, CDI menghargai setinggi-tingginya langkah-langkah Vatikan, Al-Azhar, dan NU dalam menerbitkan dokumen-dokumen tersebut," ujar Yahya.

Ketiga, Yahya berkata CDI mendesak partai-partai anggota untuk mendorong agar dokumen-dokumen tersebut dipelajari dan disebarluaskan kepada pemerintah, anggota, dan masyarakat pada umumnya.

Keempat, CDI meyakini bahwa studi dan disemenasi dari dokumen tersebut akan membantu menanggulangi kecurigaan etnik, agama, diskriminasi, kebencian, dan kekerasan.

Dengan itu pula, Yahya menyebut CDI meyakini dokumen itu menjadi landasan dalam mengawal lahirnya suatu peradaban dunia yang didasarkan atas penghargaan terhadap kesetaraan hak dan martabat bagi seluruh umat manusia.

"Dengan diterimanya resolusi usulan PKB secara resmi oleh CDI maka NU dan PKB telah mendapatkan pengakuan, penghargaan, dan kededukan definitif yang terhormat dalam kancah percaturan politik dunia," ujarnya. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perang Yaman: Krisis Kemanusiaan yang Terlupakan


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler