jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengomentari proses seleksi calon pimpinan (capim) lembaga antirasuah yang menyisakan 10 nama. Agus mengaku bersyukur karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap membuka ruang dialog terkait 10 nama Capim KPK hasil penyaringan oleh panitia seleksi (pansel).
"Kami bersyukur sore tadi presiden (Jokowi) telah menjawab dengan terang dan bahkan berharap masyarakat dan para tokoh tetap memberi masukan untuk mengoreksi apa yang dikerjakan oleh panitia seleksi. Bahkan disebutkan juga, tidak perlu tergesa-gesa agar yang diserahkan presiden ke DPR adalah calon yang layak untuk dipilih oleh DPR,” ujar Agus di Jakarta, Senin (2/9).
BACA JUGA: Pansel Sebut Semua Capim KPK Punya Cacat
Karena itu Agus mengajak semua pihak untuk tetap mengawal dan menunggu 10 Capim KPK yang akan diajukan Presiden Jokowi ke DPR. Menurutnya, banyak perdebatan dan kritik dalam proses seleksi Capim KPK yang hasilnya telah disampaikan pada presiden.
BACA JUGA: Ini Nama 10 Capim KPK Pilihan Pansel
BACA JUGA: Tsani: Pansel Belum Maksimal Menyerap Aspirasi soal Capim KPK
"Sebelumnya telah disampaikan juga bahwa kami (KPK, red) menemukan sejumlah calon memiliki rekam jejak yang bagus. Namun memang ada sejumlah temuan juga yang kami sampaikan, misal ketidakpatuhan dalam pelaporkan LHKPN, dugaan pelanggaran etik, dugaan perbuatan menghambat penanganan kerja KPK, dugaan penerimaan gratifikasi dan catatan lainnya," tuturnya.
Agus menegaskan metode penelusuran rekam jejak Capim KPK maupun hasilnya bisa dipertanggungjawabkan. Tak hanya itu, KPK juga telah mengundang panitia seleksi untuk melihat bukti-bukti pendukung jika memang dibutuhkan.
BACA JUGA: Eks Pejabat BPK Nilai I Nyoman Wara Tidak Profesional Mengaudit BLBI
"Sedikit banyak kami berprasangka baik. Pansel pasti membahas temuan-temuan tersebut secara internal," kata dia.
BACA JUGA: Pansel Sebut Semua Capim KPK Punya Cacat
Agus juga mengajak seluruh elemen masyarakat terlibat aktif dalam pemberantasan korupsi, khususnya menjaga KPK melalui proses seleksi ini. Makin banyak dukungan publik, katanya, maka upaya pemberantasan korupsi ke depan akan berkualitas.
"KPK perlu berkontribusi lebih signifikan mendukung program-program pemerintah yang bertujuan baik menyejahterakan rakyat Indonesia dan juga bisa menempatkan Indonesia dalam posisi lebih terhormat karena kami semua berikhtiar kuat mewujudkan pemerintahan yang bersih," kata Agus.(tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanya Satu Capim KPK dari Polri Lolos Seleksi Pansel
Redaktur : Tim Redaksi