Respons Anies Baswedan soal Keinginan Depok dan Kota Bekasi Gabung DKi Jakarta

Jumat, 23 Agustus 2019 – 05:05 WIB
Gubernur DKI Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta. Foto: Fathan Sinaga/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Wali Kota Depok Mohammad Idris menyatakan lebih memilih bergabung dengan DKI Jakarta dibandingkan dengan calon Provinsi Bogor Raya. Bekasi juga pengin gabung ke DKI Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku heran dengan adanya keinginan dua kota di Jabar itu bergabung dengan DKI Jakarta. Dia mengajak kedua kota tersebut untuk maju bersama kendati berbeda provinsi.

BACA JUGA: Kemendagri Hargai Wacana Pembentukan Provinsi Bogor Raya, Tetapi Maaf…

"Baiknya bagaimana ya? Kenapa pada ingin gabung? Kita maju bersama ya kita?" kata Anies di Jakarta, Kamis.

Anies menyebut, meski berbeda provinsi, saat ini secara perekonomian kawasan Depok dan Bekasi sudah terintegrasi dengan Jakarta dan hanya dibedakan oleh letak administratifnya saja.

BACA JUGA: Depok Pilih Gabung DKI Jakarta Ketimbang Provinsi Bogor Raya

"Bahkan kami juga di Jakarta ketika menentukan upah sektoral, itu melihat kesamaan antarwilayah untuk membuat sektor-sektor itu memiliki upaya yang sama. Kita ini adalah sama-sama penyelenggara negara, hanya dalam administrasi pemerintahan dibagi dengan nama berbeda. Satu namanya Provinsi Banten, satu di DKI dan satu Provinsi Jawa Barat," kata Anies.

BACA JUGA: Depok Pilih Gabung DKI Jakarta Ketimbang Provinsi Bogor Raya

BACA JUGA: Wacana Kota Bekasi Kembali ke Pangkuan Jakarta, DPRD: Setuju

Karenanya, kata Anies, bagi Jakarta, mendukung program pembangunan di Tangerang dan Bekasi merupakan bagian dari pihaknya, menunaikan kewajiban sama-sama sebagai penyelenggara negara.

Adapun soal bisa tidaknya Bekasi dan Depok gabung ke Jakarta, ucap Anies, ada di tangan Pemerintah Pusat dan pihak Pemprov DKI Jakarta akan taat.

"Apabila Pemerintah Pusat memutuskan ada perubahan dalam pembagian tata pemerintahan, kami akan taat. Apabila Pemerintah Pusat merasa ini tetap seperti sekarang, kami juga taat. Bagi kami tidak perlu beropini, karena itu keputusannya bukan wewenang DKI. Tapi kalau sebagai proses, silakan saja. Saya tidak bisa menganjurkan, saya juga tidak bisa melarang," tutur Anies menambahkan.

Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengklaim kotanya lebih cocok masuk ke Jakarta dengan nama Jakarta Tenggara apabila Provinsi Bogor Raya terbentuk. Menurutnya, sebagian besar warga Kota Bekasi setuju jika bergabung dengan Jakarta.

"Kalau dijajak pendapat pasti 60, 70, 80 persenlah pasti, karena DKI kan punya support yang luar biasa. Tapi kemarin saya baca di medsos, ya karena DKI mau menguasai (TPST) Bantargebang. Apa yang dikuasai? Orang di sana dia, TPA juga milik dia kok bukan punya kita, kecuali nggak ada yang dikuasai apalagi dalam satu kesatuan antardaerah, satu kesatuan nasional kan NKRI," ujar Rahmat Effendi di kantornya, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin (19/8). (Ricky Prayoga/ant/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Usul Mengubah Nama Kementerian PPPA, Wali Kota Depok Dapat Dukungan


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler