jpnn.com, JAKARTA - Presiden keenam RI yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengkritik metode kampanye akbar Prabowo - Sandi di SUGBK, Jakarta, Minggu (8/4).
Lewat suratnya dari Singapura kepada kader Partai Demokrat Amir Syamsuddin, Syarief Hasan, dan Hinca Panjaitan, SBY mengkritik pola kampanye yang dianggapnya menampilkan inklusivitas.
BACA JUGA: Pesan Pak SBY Sudah Sampai ke Prabowo - Sandi, Nih Buktinya
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah tidak mempersoalkan kritikan SBY tersebut.
Menurut dia, mungkin awalnya SBY mengira tidak akan ada acara kampanyenya, padahal, acara itu ada dua bentuk.
BACA JUGA: Demokrat Keberatan Kampanye Akbar Prabowo - Sandiaga Pakai âPutihkanâ
"Pak SBY mungkin menganggap akan tidak ada forum kampanyenya. Itu kan ada dua (acara)," kata Fahri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (8/4).
Fahri menjelaskan, forum pertama adalah salat subuh. Menurut Fahri, yang salat subuh tentu umat Islam. Tidak mungkin mengajak umat agama lain salat subuh.
BACA JUGA: Demokrat: Pesan SBY Mau Meluruskan, Prabowo Bukan Memihak Khilafah
Nah, setelah salat subuh, semuanya masuk bergabung ke SUGBK untuk mengikuti kampanye akbar Prabowo - Sandi. Kampanye akbar dimulai sekitar pukul 8.00. Semua massa bergabung.
"Jadi, itu acaranya dibagi dua karena memang ada yang dari malam juga, ada yang salat malam juga di situ," ungkapnya.
Menurut Fahri, tidak ada masalah dengan metode kampanye itu. "Namanya juga kampanye, namanya juga orang mau datangkan massa," katanya.
Fahri mengatakan, ada beragam cara mendatangkan massa. Dia mencontohkan, salah satunya upaya mendatangkan massa dengan konser musik.
"Ya yang datang ngapain, ya datang karena pengin dengar konser, ya kan?" ujarnya.
Lebih lanjut Fahri mengatakan, kalau mau memprotes, protes juga yang konser karena itu ekslusif dan yang hadir cuma orang suka musik.
"Yang tidak suka musik, bagaimaan dong? Nanti repot kalau kami ngomong gitu, semua dipersoalkan," ungkap Fahri. (Boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjelasan Demokrat Terkait Surat SBY Sebelum Kampanye Akbar Prabowo
Redaktur & Reporter : Boy