Respons Hasto untuk Pernyataan Prabowo soal Tukang Ojek

Kamis, 22 November 2018 – 23:25 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (berbatik) dan Media Officer Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Monang Sinaga. Foto: TKN Jokowi-Ma'ruf for JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Hasto Kristiyanto menilai pernyataan Prabowo Subianto tentang profesi tukang ojek sangat merendahkan martabat rakyat. Menurutnya, Prabowo sebagai calon pemimpin tidak boleh mengucapkan hal itu.

"Tugas pemimpin untuk menciptakan pekerjaan yang bermartabat bagi rakyat. Apa pun itu profesi, gojek, tukang ojek, tukang sayur, pedagang keliling, itu profesi yang bermartabat, jangan merendahkan profesi seperti itu," kata Hasto di Rumah Pemenangan Jokowi - Ma'ruf, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (22/11).

BACA JUGA: Salam 1 Jempol Kiai Maruf & Bu Nyai dari Surga Raja Ampat

Hasto pun meminta Prabowo menggelorakan semangat rakyat tanpa memandang latar belakang profesi. Sekretaris jenderal PDI Perjuangan itu menegaskan, pengendara ojek lebih mulia dibanding pengemplang utang dan pengusaha yang tidak bertanggung jawab atas gaji karyawannya.

"Itu jauh lebih bermartabat tukang ojek, sehingga untuk menyampaikan profesi yang bermartabat itu harus diukur dari itu profesi dilaksanakan dengan baik, tanggung jawab, keikhlasan," kata Hasto.

BACA JUGA: TKN Tantang Kubu Prabowo-Sandi Tawarkan Program Alternatif

Lebih lanjut Hasto mengatakan, pemerintahan Presiden Joko Widodo memberikan kesempatan luas kepada setiap anak bangsa untuk menekuni berbagai profesi. "Anak bisa jadi dokter, insinyur, pengusaha dan banyak contoh-contohnya keberhasilan dari kalangan bawah menjadi pemimpin. Seperti Pak Jokowi misalnya," pungkas dia.(tan/jpnn) 

BACA JUGA: Penilaian Hasto soal KSAD Baru Pilihan Presiden Jokowi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Akui Koalisi Pendukungnya Agak Aneh


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler