Respons Kapolri soal Jokowi Libatkan TNI Perangi Terorisme

Rabu, 23 Mei 2018 – 05:15 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (22/5). Foto M Fathra/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian tak mempersoalkan keputusan Presiden Joko Widodo untuk melibatkan Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) TNI dalam memerangi terorisme. Bahkan Tito mengaku telah berkoordinasi dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

"Sesuai aturan yang ada sekarang dan saya sepakat dengan panglima TNI. Saya yang minta Bapak Panglima Marsekal Hadi agar kekuatan TNI masuk ke operasi itu (pemberantasan terorisme, red),” ucap Tito di Kantor Presiden di Jakarta Pusat, Selasa (22/5).

BACA JUGA: Besok Diresmikan Presiden, Bandara Kertajati Sepi Peminat

Dia menjelaskan, operasi pemberantasan terorisme di Indonesia memang didominasi intelijen. Tito memerinci porsi intelijen dalam pemberantasan terorisme mencapai 75 persen.

Sedangkan untuk penindakan hanya lima persen. Sedangkan 20 persen lainnya pemberkasan untuk masuk ke pengadilan.

BACA JUGA: PB PMII Dukung Polri Berantas Terorisme Sampai Tuntas

Terkait mekanisme pelibatan TNI melawan terorisme, mantan Kapolda Metro Jaya itu mencontohkan pada Operasi Tiombala untuk memburu kelompok Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Santoso di hutan Sulawesi Tengah. Operasi Tinombala merupakan hasil kerja bareng Polri dan TNI. 

"Jadi saya berpendapat bahwa saat ini mekanismenya seperti Operasi Tinombala. Kekuatan Polri dan TNI bergabung," pungkas dia.(fat/jpnn)

BACA JUGA: Brigjen Iqbal: Sutradara Hebat Hollywood pun tak Akan Bisa

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bang Ara Yakini Masyarakat Makin Tak Suka Politik SARA


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler