Respons Masyarakat Bagus, Pemprov Siapkan Pergelaran Hari Jadi Jateng Lebih Besar dan Ikonik

Selasa, 20 Agustus 2024 – 21:14 WIB
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno pada acara peringatan Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Tengah di Lapangan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga, Selasa (20/8/2024) sore. Foto: Humas Pemprov Jateng

jpnn.com, SALATIGA - Rangkaian peringatan Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Tengah resmi ditutup di Kota Salatiga pada Selasa, 20 Agustus 2024 sore.

Acara demi acara yang dihelat dalam beberapa hari terakhir mendapat respons bagus dan antusiasme yang tinggi dari masyarakat.

BACA JUGA: KIM Plus Dukung Ahmad Luthfi-Kaesang di Pilkada Jateng

Atas dasar itu, perayaan tahun depan rencananya akan dihelat lebih besar dan ikonik.

“Harapannya di tahun 2025 lebih besar lagi. Saya ingin ini jadi event ikoniknya Jawa Tengah,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno seusai menutup acara di Lapangan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga.

BACA JUGA: Jateng Berselawat Jadi Ajang Silaturahmi Antara Ulama, Pemerintah dan Masyarakat

Sumarno mengatakan dari tren dua tahun terakhir, baik yang dilaksanakan di Brebes maupun di Salatiga, terjadi peningkatan partisipasi masyarakat. Sebab, setiap perhelatan memang didedikasikan untuk masyarakat.

“Kami ingin menghibur masyarakat dan memfasilitasi pelaku UMKM. Semua terlibat di sana, baik pelaku budaya, seni, pelaku ekonomi maupun pariwisata,” ujar Sumarno.

BACA JUGA: HUT ke-79 Provinsi Jateng, Nana Sudjana: Momentum Instrospeksi dan Evaluasi Kinerja

Pun demikian, evaluasi penyelenggaraan tetap dilakukan supaya dapat memperbaiki kekurangannya sehingga pelaksanaan di tahun berikutnya lebih baik lagi.

“Setiap kegiatan memang harus kami evaluasi. Apa kekurangan dan kelebihannya, yang sudah baik kita lanjutkan, yang kurang nanti kami perbaiki lagi,” katanya.

Sumarno membeberkan pergelaran Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah banyak diikuti perwakilan 35 kabupaten/kota dengan ciri khas masing-masing.

Penyelenggaraan event ke depan juga akan mempertimbangkan beberapa hal, seperti tempat, akses, dan kondisi masyarakat. Sehingga dapat mengangkat perekonomian di lokasi penyelenggaraan.

“Selain itu juga supaya berkontribusi dalam penanganan problem kemiskinan dan pengangguran di sana,” ujar Sumarno.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler