Respons Mbak Aryani Soal Tudingan yang Sebut Istana Bermain di Munas Golkar

Sabtu, 30 November 2019 – 23:57 WIB
Juru Bicara DPP Partai Golongan Karya (Golkar) Christina Aryani. Foto: Aristo Setiawan/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Golkar Christina Aryani menampik tudingan beberapa pihak yang menyebut tiga menteri kabinet Presiden Joko Widodo bermain di Munas Golkar 2019 untuk memenangkan Airlangga Hartarto. Menurut dia, pihak Istana juga sudah membantah keterlibatan di Munas Golkar 2019.

"Sempat ada omongan pengaruh luar (di Munas Golkar), itu sudah dibantah istana juga, kan," kata Aryani saat ditemui di Jakarta Pusat, Sabtu (30/11).

BACA JUGA: Pengakuan Istri Hakim PN Medan yang Ditemukan Tewas di Jurang

Lebih lanjut, ucap dia, pihak luar tidak bisa mengintervensi proses pemilihan Caketum Golkar. Sebab, pihak yang memiliki suara di proses pemilihan Caketum Golkar yakni para Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

"Kedaulatan ada di tangan pemilik suara, kan," lanjut dia.

BACA JUGA: Tok, Suhardi Nasution Divonis Hukuman Mati

Dalam kesempatan ini, dia pun menyebut kondisi partainya tetap terkendali meskipun terdapat perbedaan pendapat jelang pelaksanaan Munas Golkar. Menurut dia, Golkar terbiasa menangani konflik yang muncul dari pagelaran Munas.

"Golkar sudah terbiasa mengelola konflik. Kalau sudah selesai, semua faksi di akomodir, semua happy," ucap dia.

BACA JUGA: Berita Duka, Wahyudi Meninggal Dunia Diserang 4 Anjing Rottweiler, Tubuhnya Tercabik

Sebelumnya politikus Golkar Syamsul Rizal menyebut terdapat tiga menteri Joko Widodo yang diduga menekan DPD agar memilih Airlangga Hartarto. Salah satu yang santer disebut, kata Syamsul, adalah Mensesneg Pratikno.

Sebagai informasi, Syamsul ialah politikus yang mendukung Bambang Soesatyo atau Bamsoet di pemilihan Ketum Golkar.

"Yang muncul sangat santer itu adalah Pak Pratikno, Mensesneg. Nah, ini kalau begini, kalau Golkar pecah, kasihan Pak Jokowi nggak tahu persoalan tapi dianggap bagian dari itu, PDIP juga. Jadi tidak elok lah kalau kemudian membawa nama Presiden," kata Syamsul di kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (27/11).

Di sisi lain, Menteri Sekretaris Negara Pratikno sudah menampik tudingan yang menyatakan dirinya 'bermain' untuk memenangkan Airlangga sebagai Ketum Golkar. Dia mengaku tidak pernah mencampuri urusan pemilihan Ketum Golkar.

"Di Golkar? Apa urusanku sama mereka? Apa urusanku?" kata Pratikno ditemui di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (29/11). (mg10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler