Respons Melki Laka Lena Soal Vaksinasi Booster 2022 Termasuk Vaksin Nusantara dan Merah Putih

Senin, 27 Desember 2021 – 18:48 WIB
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Melki Laka Lena. Foto: Dokpri for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena merespons kebijakan pemerintah terkait vaksinasi booster tahun 2022.

Menurut Melki, kebijakan pemerintah untuk memberikan vaksinasi booster yang punya efikasi bagus dan halal dengan mengutamakan vaksin dalam negeri.

BACA JUGA: Ternyata Begini Proses Vaksin Nusantara Masuk ke Dalam Tubuh

“Mengutamakan vaksin yang diproduksi dalam negeri dengan tetap mengupayakan importasi vaksin yang masih dimungkinkan. Ini sebuah kebijakan yang melegakan kita semua,” ujar Melki Laka Lena, Senin (26/12).

Melki menjelaskan kebijakan untuk mengutamakan produksi vaksin dalam negeri yang disampaikan oleh Ketua KPC PEN Airlangga Hartarto merupakan arahan Presiden Jokowi yang kemudian disampaikan juga oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Panjaitan.

BACA JUGA: Tim Vaksin Nusantara Siap Lanjutkan Uji Klinis Fase 3

“Vaksin Nusantara termasuk salah satu yang akan didorong oleh pemerintah untuk dipakai sebagai vaksin booster tahun 2022,” ujar Melki.

Menurut politikus Partai Golkar ini, kebijakan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat luas bahwa pemerintah menghargai dan mengapresiasi hasil karya anak-anak bangsa dalam melahirkan vaksin yang bermutu, berkhasiat, dan aman.

BACA JUGA: Satgas Covid-19 Siapkan Vaksin Merah Putih Jadi Booster Tahun Depan

Melki juga menyampaikan informasi dari para peneliti vaksin nusantara dan berdasarkan data para peserta uji klinis atau peserta penelitian baik tahap 1 di RSUP Dr. Kariadi Semarang dan tahap selanjutnya di RSPAD Gatot Subroto.

Dia menyebutkan hasil yang diberikan oleh vaksin nusantara ternyata terkonfirmasi bahwa T sel yang dimiliki oleh peserta uji klinis sampai dengan saat ini angkanya masih tinggi dan mampu menghadapi COVID-19 termasuk varian baru omicron ini.

“Tentunya dengan data penelitian semacam ini kebijakan pemerintah tersebut tepat sekali karena dengan kemampuan vaksin dalam negeri, Vaksin Nusantara dapat digunakan untuk menghadapi varian omicron atau bahkan juga mungkin menghadapi varian-varian lain baik yang sudah ada seperti delta, alfa dan sebagainya,” ujar Melki.

Melki mengatakan kemungkinan perkembangan virus ke depan masih belum bisa diprediksi pasti. Vaksin Nusantara menjadi salah satu alternatif yang penting dan bisa dipakai, apalagi ini bersifat individual atau orang perorang yang menghasilkan vaksin sendiri.

“Ini setelah melalui sebuah proses di mana sel dentritik dari masing-masing orang itu diaktifkan untuk menjadi antibodi melalui T sel yang dilakukan melalui proses vaksin nusantara ini,” ujar Melki.

Selain Vaksin Nusantara, menurut Melki, disiapkan juga vaksin produksi dalam negeri lainnya “vaksin merah putih” dan vaksin impor yang memenuhi efikasi dan kehalalan vaksin.

Melki menegaskan Vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh teman-teman dari UNAIR dan berbagai Universitas ataupun perusahaan-perusahaan dalam negeri yang mencoba menghasilkan Vaksin Merah Putih yang menjadi bagian dari produk anak bangsa perlu didukung dengan anggaran yang cukup.

Sementara itu ada juga vaksin impor yang sudah efikasinya bagus dan halal perlu diatensi khusus pemerintah.

Arahan Presiden Jokowi tentang penggunaan vaksin halal setelah mendengar masukan  dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan juga dari Nahdatul Ulama (NU) perlu ditindaklanjuti oleh KPC PEN khususnya Kemenkes.

Saat ini, kata dia, ketika sudah ada opsi vaksin yang halal maka kita upayakan agar menggunakan vaksin yang halal bagi umat Islam.

Dia mengatakan sudah mencermati bahwa dari vaksin yang halal tersebut kita punya Sinovac (PT. Biofarma) yang sudah dipakai dan sudah mendapatkan sertivikasi halal dari MUI dan juga adalah Zivifax (PT. Biotis Pharmaceutical Indonesia (Biotis)).

Kedua vaksin ini juga penting menjadi bagian dari program vaksinasi booster 2022 karena telah mendapat sertifikasi halal juga efektivitas vaksinnya bagus sesuai data BPOM.

“Kedua vaksin ini yang bagian akhirnya diproduksi di dalam negeri, beserta dua vaksin produksi dalam negeri yakni Vaksin Nusantara dan Merah Putih bisa dipakai untuk memenuhi stok vaksin untuk melakukan booster vaksin tahun 2022,” ujar Melki Laka Lena.(fri/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler