jpnn.com, JAKARTA - Salah seorang Tim Vaksin Nusantara Mayjen TNI (Purn) dr. Daniel Tjen menyampaikan berita terkini terkait vaksin yang diinisiasi oleh mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto itu.
Menurut dokter Daniel Tjen, para peneliti Vaksin Nusantara siap melanjutkan uji klinis fase 3 jika sudah ada izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
BACA JUGA: Lestari Moerdijat Sebut Vaksin Nusantara Wujud Kemandirian Bangsa
"Saat ini kami sedang menunggu publikasi dari uji klinis fase dua. Apabila sudah selesai, kami akan lanjut," kata Daniel.
Hal itu disampaikannya dalam webinar bertema 'Merindukan Vaksin Nusantara' yang diselenggarakan Beranda Ruang Diskusi, Rabu (6/10).
BACA JUGA: 5 Polisi Ini Dipecat, Foto Mereka Dicoret oleh Irjen Dedi Prasetyo, Lihat
Dia berharap Vaksin Nusantara nantinya dapat digunakan oleh kelompok rentan yang dengan alasan tertentu tidak bisa menggunakan vaksin konvensional.
Sebab, katanya, keberadaan sel dendritik ini penting bagi kelompok masyarakat rentan dan belum mendapatkan perlindungan dari vaksin yang sudah ada saat ini.
BACA JUGA: Bareskrim Usut Laporan Penghinaan Jokowi, Natalius Pigai Siap-Siap Saja
Dokter Daniel memastikan tim peneliti Vaksin Nusantara akan bekerja sesuai kaidah ilmiah sebagaimana arahan pemerintah, termasuk dari Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Tim Vaksin Nusantara juga akan mengikuti aturan dalam menentukan siapa saja yang bisa menjadi sukarelawan penerima vaksin tersebut.
"Tim peneliti cermat dan kita yakin akan bekerja secara profesional," ucap dr Daniel Tjen.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IX DPR Melkiades Laka Lena mengaku telah meminta BPOM segera mengeluarkan hasil uji klinis tahap 2.
Politikus yang beken disapa dengan panggilan Melki itu memastikan bakal terus mengawal tahapan uji klinis terhadap Vaksin Nusantara.
Bahkan, Melki secara pribadi bersama istri, orang tua, anak dan keponakannya juga telah menjadi sukarelawan Vaksin Nusantara.
"Kami melakukan berbagai upaya agar progres Vaksin Nusantara maju ke depan," ujar Melki menegaskan. (fat/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam