jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif turut berkomentar terkait insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, saat Umat Kristiani hendak beribadah Minggu Palma.
PA 212 menilai tindakan terorisme Minggu (28/3) pagi itu tidak terkait dengan agama apa pun dan meminta semua pihak fokus pada sidang Habib Rizieq Shihab.
"Kami segenap keluarga besar PA 212 mengecam dan mengutuk keras aksi peledakan bom di sekitar tempat ibadah atau gereja yang terjadi hari ini," kata Ketua Umum PA 212 Ustaz Slamet Ma'arif dalam keterangan yang diterima JPNN.com.
Eks Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) itu mengimbau kepada semua pihak untuk tetap tenang.
BACA JUGA: Detik-detik Bom Meledak di Depan Gereja Katedral Makassar, Ini Kesaksian Warga
Dia tidak ingin masyarakat mengambil kesimpulan atau spekulasi sendiri.
"Biarkan pihak kepolisian bekerja untuk mengungkapnya. Saya yakin siapa pun pelakunya, tidak terkait dengan urusan agama apa pun karena semua agama tidak pernah mengajarkan umatnya untuk melakukan teror kepada siapa pun," kata dia.
Di samping itu, Slamet juga mengharapkan, insiden ini tidak mengalihkan perhatian masyarakat dari sidang Habib Rizieq Shihab (HRS).
Slamet juga mengimbau semua pihak tetap mengawasi proses hukum terhadap pembunuh enam laskar FPI.
"Tetaplah fokus mengawal persidangan HRS dan tetap berupaya dan berjuang agar pelaku pembunuhan kepada enam syuhada di km 50 bisa diungkap," kata dia. (tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA JUGA: Terkutuk! Bom di Katedral Makassar Terjadi Saat Umat Kristiani sedang Merayakan Minggu Palma
BACA JUGA: Usai Disuntik Vaksin AstraZeneca, Sejumlah Warga Sulut Demam, Menggigil, Sakit Kepala, Lemas
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga