jpnn.com, JAKARTA - Plt Ketua Umum PSSI Iwan Budianto menanggapi positif langkah Bali United FC yang melantai di bursa saham Indonesia sejak Senin (17/6). Kini, PSSI fokus mempelajari kemungkinan-kemungkinan adanya cross ownership dari pemilik klub yang satu dengan yang lain.
"Sementara kami masih di tataran larangannya itu cross ownership. Yang akan kami pelajari itu, cross ownership itu apakah pemilik klub yang lain tidak boleh membeli saham yang lain, kalau misalnya jumlahnya tidak pada saham yang mayoritas, tidak sebagai saham pengendali, apakah itu boleh atau tidak, kami sedang konsulkan ke FIFA," ungkapnya.
BACA JUGA: Resmi Melantai di Bursa Saham Indonesia, Bali United Raup Dana Rp 350 Miliar
Pria yang pernah menjabat sebagai CEO Arema FC tersebut optimistis FIFA tak akan mempermasalahkan dan setuju dengan kepemilikan saham di beda klub yang persentase sahamnya tak terlalu besar.
"Rasanya, kalau bukan saham mayoritas pastinya sih enggak ada masalah. Tapi kami tetap akan konsultasi,” tegas Iwan.
BACA JUGA: PSSI Pengin Transparansi Klub Indonesia Seperti Bali United
Sebelumnya, pria yang pernah menjabat sebagai Ketua BLAI itu menegaskan langkah Bali United yang sudah IPO di bursa saham merupakan mimpi transparansi klub yang selama ini diidamkan PSSI.
"Ketika sebuah klub itu melepas sahamnya, dia akan semakin terbuka, dia dituntut untuk semakin transparan dan sebagainya. Nah itu yang kami pengin di sepak bola Indonesia,” tandas Iwan.(dkk/jpnn)
BACA JUGA: Bocah 12 Tahun Bongkar Tabungan Untuk Beli Saham Bali United
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Kontra PSIS, Bagaimana Kondisi Fisik Skuad Bali United?
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad