jpnn.com - FIFA akhirnya buka suara terkait Tragedi Kanjuruhan, Malang yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022).
Presiden FIFA Gianni Infantino mengutuk insiden yang terjadi pascalaga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada lanjutan Liga 1 2022/23.
BACA JUGA: Tragedi Kanjuruhan, Kericuhan Suporter dengan Korban Terbanyak Setelah Peru 1958
Dia menyebut peristiwa ini merupakan hari yang gelap bagi dunia sepak bola.
"Dunia sepak bola sedang terguncang menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia seusai pertandingan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan."
BACA JUGA: PSSI Beber Alasan Tetap Gelar Laga Arema vs Persebaya Malam Hari
"Ini menjadi hari yang gelap bagi sepak bola, dan sebuah tragedi di luar pemahaman. Saya menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga dan teman-teman para korban," ucap Gianni di laman resmi FIFA.
Hingga berita ini ditulis, FIFA belum memberikan pernyataan resmi apakah bakal ada sanksi bagi Indonesia imbas Tragedi Kanjuruhan ini.
BACA JUGA: Begini Langkah PSSI Agar tak Mendapat Sanksi FIFA Buntut Tragedi Kanjuruhan
Sebelumnya, kericuhan terjadi melibatkan oknum Aremania -suporter Arema- yang tidak puas melihat tim kesayangannya takluk 2-3 dari Persebaya.
Mereka mencoba masuk ke dalam stadion guna mencari pemain dan ofisial.
Polisi kemudian melepaskan tembakan gas air mata guna mengurai massa. Nahas, langkah tersebut harus dibayar mahal karena beberapa suporter sesak napas, bahkan bertumbangan alias tewas.(mcr15/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib