jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyebut pihaknya sampai kini belum menerima surat dari istana tentang pergantian Panglima TNI.
"Sampai saat ini kami belum menerima berita itu dan belum menerima surat (tentang pergantian Panglima TNI, red)," kata Dasco, Selasa (22/6) saat ditanya terkait pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun pada akhir 2021.
BACA JUGA: Calon Panglima TNI Penting Menguasai 4 Jenis Perang ini, Siapa Kira-kira ya?
DPR, kata legislator Fraksi Partai Gerindra itu, saat ini lebih memilih fokus mengurusi penanggulangan COVID-19 dan enggan mengomentari lebih lanjut soal pergantian Panglima TNI.
"Kami dari DPR belum bisa komentar jauh. Kami sedang fokus pada lonjakan COVID-19 yang tinggi," beber Dasco.
BACA JUGA: Panglima TNI Membekali Para Atase Pertahanan dan Calon Athan
Ketika disinggung kriteria sosok Panglima TNI ke depan, pria kelahiran Jakarta itu juga tidak mau berspekulasi. Toh, urusan penunjukan orang nomor satu di militer ialah hak prerogatif Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
"Ya kami tahu hak proregatif presiden seperti seperti apa," tutur dia.
BACA JUGA: Sidak Panglima TNI dan Kapolri Berujung Kejutan untuk Aiptu Basirun
Wacana pergantian panglima TNI mulai bergulir seiring bakal pensiunnya Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pada akhir 2021 ini.
Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon mengatakan pemilihan panglima harus mempertimbangkan kebutuhan TNI saat ini dan ke depan.
Pertimbangan lain adalah melihat berbagai target-target operasi militer maupun teritorial yang didominasi laut dan darat.
Dengan pertimbangan tersebut, politikus PDI Perjuangan itu menyebut dua nama kandidat.
"Pak Jenderal Andika Perkasa dan Pak Yudo ini punya peluang jadi panglima," kata Effendi Simbolon saat dihubungi JPNN.com, Rabu (9/6).(ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan