jpnn.com - JAKARTA - PT Mega Perintis membuka outlet Manzone yang ke-96 di Lotte Shopping Avenue, Kuningan, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Menurut CEO PT Mega Perintis FX Afat Adinata, hal itu dilakukan karena melihat peluang retail fashion sangat besar.
BACA JUGA: Penetrasi Ekspor Rendah, UKM Harus Fokus Sertifikasi
Apalagi, secara spesifik, retail fashion pria, pertumbuhannya bisa mencapai 20 persen tahun ini.
Itu artinya, tahun depan bisnis ini masih berpeluang tumbuh lebih pesat lagi.
BACA JUGA: Nasabah Pegadaian dan BNI Syariah Kian Dimanjakan
”Pria modern saat ini cenderung mulai peduli dengan penampilan. Walaupun cenderung malu-malu, tapi kemampuan daya beli mereka cukup tinggi,” jelas Afat.
Hal itu masih ditambah dengan outlet khusus fashion pria yang masih jarang.
BACA JUGA: Pasar Air Minum Dalam Kemasan Masih Terbuka Lebar
Dia menilai, dengan adanya fashion khusus, pria bisa lebih leluasa dan tanpa canggung berbelanja kebutuhan penampilan mereka.
Maka itu, pihaknya berencana untuk menambah 12 outlet lagi tahun depan.
”Kami mencoba menangkap pasar seluas-luasnya. Saat ini outlet kami sudah ada di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Untuk daerah lain tunggu saja,” bebernya.
Untuk bisa mendapatkan pasar luas, mereka membangun strategi harga dan corak. Sekadar informasi, varian fashion pria lebih sempit daripada yang bisa dipilih wanita.
Fashion pria cenderung terdiri dari kaus, kemeja, dan celana panjang.
”Karena kami produksi sendiri, harga kami bisa afordable untuk semua kalangan. Untuk kemeja, kami main di corak, sehingga konsumen memiliki banyak pilihan,” terang dia.
Karena Natal sudah lewat, pihaknya berharap bisa ada peningkatan penjualan jelang Tahun Baru Imlek mendatang.
”Biasanya omzet penjualan jelang Lebaran yang paling tinggi, bisa sampai empat kali lipat. Kalau Natal kenaikannya cuma dua kali lipat. Sedangkan momen Imlek, kenaikan penjualan bisa mencapai 1,5 kali lipat,” ulasnya.
Showroom Manzone dikembangkan dengan sentuhan store concept dan visual merchandising.
Konsumen akan mendapatkan personal experience pada saat berbelanja. (sic)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penerimaan Pajak Rp 3,1 Triliun, Masih Jauh Dari Target
Redaktur & Reporter : Ragil