Reuni Berlinang Air Mata

Jumat, 21 Februari 2014 – 08:12 WIB

jpnn.com - SOKCHO – Resor Gunung Kumgang di perbatasan Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) kembali menjadi saksi bisu pertemuan mengharukan antara keluarga dan kerabat korban Perang Korea. Kemarin (20/2) lebih dari 200 orang yang semua berusia lanjut melepas rindu dalam reuni dua Korea.

Pertemuan itu merupakan reuni pertama sejak tiga tahun terakhir. Biasanya, reuni keluarga dan kerabat korban perang yang tercerai-berai pasca berakhirnya konflik pada 1953 silam tersebut berlangsung setiap tahun. Tetapi, sejak 2011, Pyongyang menghentikan agenda tahunan bersama itu terkait dengan memanasnya suhu politik di Semenanjung Korea.

BACA JUGA: Pemerintah Terjunkan Penembak Jitu, 22 Tewas

Stasiun televisi Korsel kemarin menayangkan suasana reuni yang melibatkan sekitar 82 warga Korsel dan 180 sanak saudara mereka yang selama ini tinggal di Korut. Seluruh peserta reuni adalah penduduk yang sudah berusia 80 tahun ke atas.

Dengan berlinang air mata, para kakek dan nenek itu memeluk kerabat serta keluarga terkasih yang sekitar enam dekade tidak pernah mereka lihat.

BACA JUGA: Bom Sepatu Mengancam, AS Ingatkan Maskapai Penerbangan

Air mata haru mewarnai reuni di resor bersalju tersebut. Setelah berpelukan, mereka rata-rata saling memperlihatkan foto atau benda-benda kenangan yang mengingatkan masa perang.

Mereka lantas saling bertukar cerita tentang kehidupan yang mereka jalani di setiap negara. Tidak lupa, mereka juga bertukar nomor telepon atau alamat agar bisa menjalin hubungan lebih lanjut.

BACA JUGA: Ditangkap FBI, Ketut Segera Diadili

Seorang pria renta berusia 93 tahun tampak tidak bisa melepaskan pelukannya dari seorang pria lain yang juga sudah sepuh. Maklum, Kang Neung-hwan baru bisa bertemu sang putra yang tidak pernah dilihat sebelumnya.

Sebab, Perang Korea membuat dia terpisah dari sang istri yang saat itu hamil. Kini bocah dalam kandungan sang istri tersebut telah menjelma menjadi pria berusia 64 tahun.

’’(Sudah) tua sekali. Biarkan saya memelukmu,’’ kata Kang kepada putranya, Kang Jong-kuk. Mereka lantas berpelukan erat seolah tidak mau berpisah lagi. Acara temu kangen itu berlanjut dengan makan malam.

Pemerintah Korsel dan Korut sengaja menyajikan jamuan makan malam bagi para peserta reuni yang telah lama menunggu momen bahagia tersebut. Selanjutnya, mereka berhak menginap di resor. (AP/AFP/hep/c15/tia)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Amerika Serikat Waspadai Teror Bom Sepatu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler