Revitalisasi Pasar Berbasis Teknologi, Siapkan Dana Rp 556 M

Jumat, 14 Maret 2014 – 18:21 WIB
Menteri Perdagangan RI Muhamad Lutfi meninjau Teras BRI di Pasar Temanggung Permai, Temanggung bersama Direktur Bisnis UMKM BRI, Djarot Kusumayakti (no dua kanan, red) dan Bupati Temanggung, Bambang Sukarno (paling kiri). Peninjauan ini adalah salah satu rangkaian program revitalisasi pasar yang merupakan program Kemendag. Photo for JPNN.com

jpnn.com - TEMANGGUNG – Ada yang maju di balik program Kementerian Perdagangan merevitalisasi pasar tradisional di berbagai pelosok tanah air. Yakni sentuhan teknologi. Selain soal kebersihan, kerapian, keindahan dan sarana prasarana fisik yang lain.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi semakin bersemangat untuk menaikkan gairah ekonomi di pasar, yang tahun 2014 ini bakal merevitalisasi 80 pasar tradisional dengan biaya Rp 556 Miliar.

BACA JUGA: Jumlah Kendaraan Pribadi Meroket, Kemenhub Pasrah

Selama 2011-2013, sudah 461 unit pasar di-make up menjadi lebih layak dan sehat. Dari jumlah itu, 53 pasar percontohan, sedang sisanya 408 pasar nonpercontohan, dan didanai melalui tugas pembantuan Rp 1,9 Triliun. Dari jumlah itu, 44 unit dan biaya Rp 199 Miliar berlokasi di Jawa Tengah.

“Kami akan terus revitalisasi pasar di seluruh Indonesia,” ucap M Lutfi saat meresmikan Pasar Temanggung Permai, Jawa Tengah, Jumat (14/3).

BACA JUGA: PT Taspen Punya 13 Ribu Titik Layanan

Namanya juga pasar. Di mana-mana pasar itu dikesankan sebagai tempat transaksi, tempat jual beli, tempat tawar menawar, kumuh, basah, bau, lalulintas crowded, tidak higienis, tumpukan sampah di mana-mana. Inilah yang direvitalisasi. Karena pasar sebenarnya jantung perekonomian. Di sinilah roda ekonomi itu bisa dipotret. Arus perputaran uang, perpindahan barang dan jasa terjadi.

Pasar di Kota Tembakau ini agak berbeda. Ada sentuhan teknologi yang dipelopori spesialis mikro, BRI.  Penjual dan pembeli bisa menggunakan teknologi untuk transaksi dengan nilai berapapun. Tidak harus bernilai besar, yang kecil pun bisa dengan electronic banking. Direktur Bisnis UMKM PT BRI Djarot Kusumayakt menyebut, BRI bertekad terus meningkatkan akses lembaga keuangan kepada pelaku UMKM di sektor perdagangan.

BACA JUGA: 2013, Taspen Cetak Laba Rp 1,32 Triliun

Ditambahkan Corporate Secretary BRI, Muhamad Ali, sentuhan teknologi akan membuat nasabah BRI semakin mudah, cepat, dan akurat dalam bertransaksi perdagangan. Teknologi juga meminimalisir penggunakan uang cash (cashless, red), sehingga lebih simple dan aman.

“Di Teras BRI Pasar Temanggung Permai, fasilitas berbasis teknologi kami tersebut juga sudah hadir,” ucap M Ali. (jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... BUMN Ini Ekspor Bahan Peledak ke 26 Negara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler