jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah meminta apratur sipil negara (ASN) untuk beradaptasi di tengah laju perkembangan revolusi industri 4.0.
Koordinator Staf Khusus Presiden RI Ari Dwipayana mengatakan ASN yang menjadi tulang punggung birokrasi pemerintahan harus bekerja lincah, adaptif, responsif, dan inovatif.
BACA JUGA: Amaden Minta Pemerintah Angkat Honorer K2 yang Tersisa Jadi ASN
"Yang sangat penting ASN harus adaptif yakni terbuka terhadap perubahan yang terjadi, terutama terhadap teknologi," kata Ari dalam keterangannya, Jumat (11/2).
Sebab, lanjut dia, ASN yang adaptif cenderung lebih inovatif.
BACA JUGA: Menteri Basuki: Butuh Keberanian Berinovasi Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0Â
Ari menjelaskan kondisi yang dinamis menuntut ASN untuk meninggalkan pola kerja lama yang terkesan monoton dan kaku dengan mengembangkan ekosistem birokrasi baru.
Dia mengatakan reformasi birokrasi yang dilakukan melalui penyederhanaan struktur dan penggunaan sistem digital memerlukan kapasitas ASN yang memadai.
BACA JUGA: Budi Muliawan Dorong Mahasiswa Tingkatkan Kualitas Menghadapi Revolusi Industri 5.0
Di sisi lain, ASN juga dinilai perlu berkolaborasi dan bersinergi dengan stakeholder lain untuk menunjang kinerjanya.
Langkah ini disebutkan sebagai upaya membangun Smart ASN.
"Selain itu, ekosistem dalam bekerja juga harus berubah terutama ruang kerja, sehingga mampu mendorong lahirnya Smart Office," tutur Ari. (mcr9/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Dea Hardianingsih