Revolusi Mental Birokrasi, Bupati Landak: ASN Harus Berikan Pelayanan Berkualitas

Selasa, 26 Februari 2019 – 07:08 WIB
Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa saat memberikan sambutan dalam Sosialisasi Revolusi Mental Birokrasi yang dihelat Kemenko PMK di Aula Kantor Bupati Landak, Ngabang, Senin (25/2). Foto: Ist

jpnn.com, LANDAK - Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa menegaskan para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Landak untuk memberikan pelayanan yang berkualitas, cepat, tepat, adil dan pasti dengan jiwa yang hangat dan ketulusan kepada masyarakat.

Hal ini disampaikan Karolin saat memberikan sambutan dalam Sosialisasi Revolusi Mental Birokrasi yang dihelat Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) di Aula Kantor Bupati Landak, Ngabang, Senin (25/2/2019).

BACA JUGA: Jelang Kedatangan Menko PMK, Pemkab Landak Gelar Ritual Adat

"Aparatur Sipil Negara di Kabupaten Landak ini harus mampu memberikan pelayanan yang berkualitas, cepat, tepat, adil, dengan senyum, sapa, dan salam serta memiliki sikap yang ramah, peka, tulus dan sabar melayani masyarakat," ujar Karolin.

BACA JUGA: Menko Puan Maharani Akan Hadir pada Kemah Revolusi Mental di Kabupaten Landak

BACA JUGA: Menko Puan Maharani Akan Hadir pada Kemah Revolusi Mental di Kabupaten Landak

Karolin menambahkan, perubahan mental birokrasi yang dilakukan mulai dari hal sederhana, misalnya kebiasaan dilayani menjadi mau melayani. Kemudian kebiasan feodal menjadi merakyat, distrust menjadi trust, serta kebiasaan tidak produktif dan koruptif menjadi produktif dan tidak koruptif.

Sehingga, perubahan perilaku pada birokrasi yang berbudaya kerja yang bersih dan jujur serta sikap melayani dengan disiplin dan ramah menjadi etos kerja yang harus dimiliki setiap ASN di Kabupaten Landak.

BACA JUGA: Revolusi Mental dan Penegakan Hukum di Era Jokowi Dipertanyakan

"Bisa bertanggungjawab, harus produktif, kerja kreatif, kerja keras dan ikhlas serta gigih dan kooperatif dalam melayani, itu kunci nya," ungkap Karolin.

“Hanya dengan budaya birokrasi yang seperti itu kita akan mampu mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong,” tambahnya.

Revolusi mental, sambung Karolin, juga dijalankan untuk mengembalikan fokus pengabdian Aparatur Sipil Negara yang sebenar-benarnya untuk kepentingan bangsa, negara dan masyarakat.

“Kita ingin agar segenap ASN kembali memahami dan mengamalkan nilai-nilai patriotisme dan nasionalisme kita, percaya pada kekuatan ideologi Pancasila yang kita yakini sebagai sebagai pemersatu bangsa,” pungkasnya.

Kegiatan Sosialisasi Revolusi Mental Birokrasi dibuka secara resmi oleh Bupati Landak yang dihadiri oleh Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat, Desa dan Kawasan Kemenko PMK Sonny Hari B Hamadi, Sekretaris Daerah, Staf Ahli, Asisten Setda, serta sejumlah pejabat dan ASN di lingkungan Pemkab Landak.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati Karolin: Pengangkatan PPPK dan Honorer K2 Harus Komprehensif


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler