jpnn.com - JAKARTA - Rhoma Irama mengecam aksi terorisme apalagi yang mengatasnamakan agama Islam.
Ketua Partai Idaman itu mengatakan, teroris atas nama Islam dilakukan oleh kelompok yang suka membidah dan mengkafirkan bahkan menghalalkan darah sesama. Karenanya, Rhoma menegaskan bahwa Partai Idaman harus punya standing position terkait ideologi Islam.
BACA JUGA: Anak Buah Mega Masih Tutupi Identitas Penikmat Suap Lainnya
Menurut dia, kalau ada negeri di seberang sana berpaham wahabi, syiah, maka Indonesia juga harus punya branding ideologi. "Indonesia adalah mayoritas ahlulsunnah waljamaah atau sunni," ujar Rhoma dalam orasi politik saat melantik pengurus 18 DPW Partai Nasdem di Jakarta, Rabu (20/1).
Karenanya, Rhoma menegaskan bahwa jati diri Partai Idaman adalah sunni dengan tekad untuk merekat ukhuwah islamiyah. "Kalau mereka kafirkan kita, jangan kita kafirkan merkea. Kita lakukan ukhuwah dengan siapapun dengan catatan tidak ada kelompok yang provokatif," katanya.
BACA JUGA: DPR Dukung Pengaktifan Fungsi TPT MUI, tapi Namanya Ganti
Oleh karenanya, dengan gayanya yang tenang dan tegas Rhoma memerintahkan kepada kadernya agar tujuan menciptakan Islam yang damai dan aman harus mampu diimplementasikan. "Ciptakan iklim positif implementasikan nilai Islam yang rahmatan lil alamin," kata Rhoma. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Sistem Informasi Kementerian DPDTT Terkoneksi ke 3.500 Desa
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yusril: PKL Lebih Takut Ancaman Satpol PP Ketimbang Ancaman Teroris
Redaktur : Tim Redaksi