JAKARTA--Pemerintah Australia sepakat melakukan kerjasama dengan Indonesia untuk melawan terorismeKerjasama ini dilakukan melalui pertukaran informasi, termasuk informasi intelijen, pelatihan dan peningkatan kapasitas dan operasi bersama.
"Kerjasama ini telah dilakukan sejak terjadinya bom Bali yang pertama, 12 Oktober 2002," kata Menteri Luar Negeri, Hasan Wirajuda, dalam konferensi bersama, di Gedung Pancasila, Deplu, Jakarta, Sabtu (18/7).
Hasan mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada negara-negara sahabat yang telah menyampaikan ucapan belasungkawa dan simpatinya, serta menawarkan bantuan dalam upaya mengungkap pelaku dibalik aksi teroris di Indonesia.
"Pemerintah Indonesia menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga warga Australia yang menjadi korban dalam aksi teroris ini," katanya
BACA JUGA: Indonesia Heboh Seharian, Media Internasional Cuma Pagi
Dalam kesepakatan kerjasama RIdan Australia, melalui perjanjian 2 Februari 2002 dan perjanjian Lombok-Perth 26 Nopember 2006, kedua negara mengutuk keras dan bertekad melawan segala aksi terorisme."Dalam kasus Indonesia, hal ini merupakan serangan terhadap demokrasi dan kebebasan," kata Hasan
BACA JUGA: Tiongkok Isolasi Pemimpin Uighur
Pentingnya kerjasama kedua negara untuk meneguhkan kembal komitmen bersama untuk menanggulangi terorisme di kawasan.Aksi terorisme yang baru terjadi mengingatkan semua pihak untuk tidak lengah dalam upaya melawan terorisme
BACA JUGA: Kampanye Viagra untuk Manula
(lev/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... Afro-Amerika Bakal Pimpin NASA
Redaktur : Tim Redaksi