RI-Bangladesh Sepakat Lindungi Pekerja Migrant

Sabtu, 29 Januari 2011 – 02:36 WIB

JAKARTA—Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar menerangkan, pemerintah Indonesia dan pemerintah Bangladesh sepakat untuk melindungi para pekerja migrantHal ini diungkapkan Muhaimin usai bertemu Menteri Tenaga Kerja Bangladesh, Khandker Mosharraf Hossein di Gedung Kemenakertrans, Jakarta, Jumat (28/1).

“Negara-negara pengirim tenaga kerja migrant yang tergabung dalam Colombo Process (CP) menginginkan adanya kesetaraan dan persamaan hak dan kewajiban dengan negara-negara penerima tenaga kerja, sehingga perlindungan tenaga kerja lebih terjamin,” ungkap Muhaimin.

Dijelaskan, CP merupakan forum konsultasi regional para menteri tenaga kerja negara se-Asia yang sifatnya tidak mengikat

BACA JUGA: Rakyat Afsel Berdoa untuk Nelson Mandela

Anggotanya antara lain Afghanistan, Bangladesh, Cina, India, Indonesia, Nepal, Pakistan, Filipina, Srilangka, Thailand dan Vietnam
CP telah dikenal di dalam Global Forum on Migration and Development ( GMFD ), di bawah PBB sebagai forum konsultasi regional yang dinilai cukup positif outputnya.

“Dalam pertemuan ini, kedua negara sepakat untuk bekerja sama untuk menggalang solidaritas negara-negara pengirim tenaga kerja migrant agar lebih meningkatkan perlindungan tenaga kerja migrant serta Pencegahan pratek illegal dalam proses recruitment dan penempatan pekerja migrant,” ujarnya.

Dijelaskan Muhaimin saat ini tengah dijajagi pembentukan Migrant Resources Center di negara Timur Tengah, pembentukan dan operasinalisasi Migrant Workers’ Funds, optimalisasi manfaat dari migrasi yang terorganisir

BACA JUGA: Minta Partai Kesampingkan Kepentingan

“Negera-negara pengirim pekerja migrant  (CP) diharapkan dapat meningkatkan  kerjasama antar negara dalam hal pelatihan peningkatan keterampilan, pelayanan remitansi dan saling tukar informasi ketenagakerjaan,” kata Muhaimin.

Sementara, Menaker Bangladesh Khandker Mosharraf Hossein mengatakan, pertemuan dan kunjungan kerja ini diadakan dalam rangka persiapan pertemuan konsultasi ke-4 negara-negara yang tergabung dalam CP yang rencananya akan diadakan di Dhaka April nanti
Indonesia merupakan Ketua CP pada 2005.

Untuk diketahui, berdasarkan data statistik diperkirakan setiap tahun terdapat lebih dari 2,5 juta pekerja di wilayah Asia meninggalkan negara asalnya untuk bekerja di negara lain

BACA JUGA: Mayjen Polisi Dipecat, Lalai Akibatkan Bom

Sebagian besar mereka bekerja di wilayah Timur Tengah untuk melakukan berbagai pekerjaan dibidang jasa, perdagangan dan konstruksiSebagian lagi bekerja di wilayah Amerika Serikat, Eropa, dan negara lain di Asia(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mesir Kerasi Demonstran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler