jpnn.com - JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno LP. Marsudi menyatakan bahwa pihaknya tengah berusaha menjalin komunikasi dengan pemerintah Myanmar terkait keberadaan warga etnis Rohingya yang mengungsi ke wilayah Indonesia. Upaya itu penting dilakukan karena jumlah pengungsi Rohingya yang masuk Indonesia melalui Aceh terus bertambah hingga belasan ribu orang.
"Kami sedang berupaya berkomunikasi dengan Myanmar. Tapi saya belum mendengar lagi saya hasilnya. Kami terus gali lagi. Kami berusaha komunikasi dengan semua pihak," ujar Retno di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (19/5).
BACA JUGA: Bocah Tujuh Tahun Kritis Kesetrum setelah Kencing Dekat Gardu Listrik
Menurut Retno, Kemlu RI berupaya melakukan concstructive engagement untuk untuk menyelesaikan masalah warga Rohingya. Yakni berupa jalan perundingan dengan negara asal pengungsi dan negara tujuan.
"Constructive engagement itu tidak main punish (hukuman, red). Kami ajak bicara bersama. menyelesaikan masalahnya," imbuh Retno.
BACA JUGA: Sembilan Perampok Pangeran Arab Saudi Akhirnya Diringkus
Mantan Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda itu menegaskan, bukan Indonesia saja yang menjadi daerah tujuan pengungsi Rohingya. Sebab, Malaysia dan Thailand juga menjadi daerah tujuan etnis di Myanmar yang dikenal sebagai pemeluk Islam itu.
Retno menegaskan bahwa persoalan pengungsi sudah menjadi isu internasional. Terlebih kini sejumlah negara di Eropa seperti Italia maupun Turki juga menjadi daerah tujuan pengungsi.
BACA JUGA: Halo Tweps! Barack Obama Baru Bikin Akun Pribadi
"Ini isu kawasan dan dalam konteks yang lebih luas ini adalah isu internasional. Karena di Turki mereka juga menampung banyak sekali pengungsi, di Italia mereka juga menampung banyak sekali pengungsi," tandas Retno.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengaku Malaikat, Cabut Nyawa 2 Pasien, Racuni 20 Lainnya
Redaktur : Tim Redaksi