BACA JUGA: Enam Ribu Bocah Dipaksa Jadi Tentara
Meski demikian, pemerintah terus membuat terobosan agar 11 WNI itu segera menghirup udara bebas.Juru Bicara Departemen Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, pemerintah secara informal telah mengontak kepala suku yang ada di sana
BACA JUGA: Pabrik Sepatu untuk Lempar Bush Banjir Order
Kami telah mengidentifikasi kelompok yang diduga kuat menjadi dalang peristiwa ini,’’ ujarnya di Jakarta, Rabu (24/12).Menurut Faiz, pemerintah menilai hasil kontak yang dilakukan memiliki hasil positif
BACA JUGA: Pabrik Rokok Sogok Pusat Penelitian di Thailand dan Tiongkok
Mengingat, jalinan komunikasi yang asal-asalan justru membuat pemerintah berpotensi diperas kelompok-kelompok di Somalia’’Salah-salah bisa kena peras kitaIni yang membuat kami berhati-hatiJadi, kami terus berkonsultasi pada sumber-sumber informasi yang ada,’’ imbuhnya.Walau begitu, dirinya menolak mematok target pembebasan’’Kami tidak terlalu optimistis bisa cepatSebab, pembajak juga menginginkan hasil maksimal, sedangkan pemilik kapal memiliki berbagai pertimbangan tersendiri,’’ lanjutnya.
Komunikasi antara pemilik kapal dan pembajak sendiri terus dilakukan menyikapi tuntutan maupun keinginan pembajakPemerintah Indonesia sendiri fokus untuk membebaskan WNI yang tersandera’’Ada kontak-kontak lanjutanDari situ kami mendapat informasi dan meyakini bahwa 11 WNI itu dalam kondisi sehat dan baik,’’ ungkapnya.
Seperti diberitakan, pada Selasa (16/12) waktu setempat, kelompok perompak dari Somalia membajak kapal penarik milik Malaysia yang mempekerjakan awak IndonesiaKapal tersebut milik Mas Indra Shipping Malaysian Sendirian Bhd yang berkedudukan di Port KlangPT Muhibah dikenal merekrut ratusan WNI untuk pembangunan konstruksi perminyakan gas di Yaman.
Selain kapal tersebut, sebuah kapal kargo Turki dengan panjang 100 meter milik perusahaan perkapalan yang berpusat di Istanbul juga dibajakPembajak berhasil mengambil alih tanker berisi minyak milik Arab Saudi dan YordaniaKapal-kapal ini dipasangi alat peledak yang membuat berbagai pihak yang ingin melakukan aksi militer ke wilayah perairan tersebut keder. (iw/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cairkan Hubungan dengan Diplomasi Panda
Redaktur : Tim Redaksi