"Diplomasi dan negosiasi akan tetap dikedepankan atau didahulukan," kata Juru Bicara Presiden bidang Luar Negeri, Teuku Faizasyah, saat dihubungi kemarin (29/8).
Sebelumnya, Panglima TNI Djoko Santoso menegaskan kesiapan TNI untuk berperang dengan negara mana pun, jika memang ada keputusan diplomatik atau politik
BACA JUGA: PM Malaysia Lecehkan Surat SBY
Jumat (27/8) malam lalu, Presiden SBY telah berkirim surat kepada PM Najib Tun RazakFaizasyah mengatakan, surat presiden telah dikirimkan melalui proses diplomatik
BACA JUGA: FKPPI Jakarta Minta Jangan Anarkis
"Responnya tergantung internal di Malaysia," ujar FaizasyahBACA JUGA: Sampaikan Keluhan, Pembantu Dipaku Majikan
Yakni, memilih jalur diplomasi dan mengupayakan perdamaian.Presiden SBY memang dari awal menghindari konfrontasi dengan MalaysiaDalam rapat kabinet paripurna 24 Agustus lalu, SBY mengatakan masih banyak political resources untuk mengatasi masalah dengan jalan damai"Jangan kita, apa istilah saya, memiliki budaya yang sedikit-sedikit putuskan hubungan diplomatik, sedikit-sedikit serang, dan seterusnya," kata SBY.
SBY mengatakan, era sekarang ini adalah era kerjasama dan kemitraan"Bukan era konfrontasi, permusuhan dan peperanganMeskipun, jangan salah terimaSekali lagi, kalau itu menyangkut kepentingan kita yang paling mendasar, kedaulatan, wilayah dan sebagainya, tentu kita harus melakukan apa saja yang harus kita lakukan," kata Presiden saat itu(sof/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesan Otomatis Bikin Panik Penumpang British Airways
Redaktur : Tim Redaksi