Sampaikan Keluhan, Pembantu Dipaku Majikan

Minggu, 29 Agustus 2010 – 19:39 WIB

KOLOMBO - Perlakuan tak manusiawi para pembantu rumah tangga di Arab Saudi ternyata bukan hanya dialami tenaga kerja asal IndonesiaBahkan seorang pekerja asal Sri Lanka, harus menderita karena dipaku oleh majikannya

BACA JUGA: Pesan Otomatis Bikin Panik Penumpang British Airways



Dilansir REUTERS dari Kementrian Tenaga Kerja Sri Lanka, suami-istri Arab Saudi telah menyiksa pembantu asal Sri Lanka bernama L.T
Ariyawathi

BACA JUGA: Calon Anggota Parlemen Dibunuh saat Menuju Masjid

Sadisnya, pasangan tersebut memaku tangan, kaki dan dahi Ariyawathi hingga 24 paku
"Majikan dan istrinya memaku 24 paku ke tubuh Ariyawathi ketika ia mengeluh tentang beban kerja yang berat," kata Kalyana Priya Ramanayake, sekretaris media Biro Ketenagakerjaan Luar Negeri Sri Lanka, kemarin

BACA JUGA: Dua Mantan Presiden AS Tembus Korea Utara



Ariyawathi adalah seorang ibu berusia 49 tahun yang memiliki tiga anakIa kembali ke Sri Lanka pada Jumat (26/8) lalu setelah setelah lima bulan bekerja di Arab Saudi.

Namun pihak keluarganya baru menyadari apa yang telah terjadi pada Ariyawathi karena mengeluh sakit dan akhirnya dibawa ke dokterHasil X-ray memperlihatkan terdapat beberapa paku ukuran 1-2 inci di tangan dan kakinya, serta satu di atas matanyaKarenanya, Ariyawathi akan menjalani operasi pengangkatan paku, yang menurut pengakuannya dipakukan setelah dipanasi terlebih dahulu.

Atas perlakuan yang diterima Ariyawathi itu, Biro Kerja Asing Sri Lanka tengah berkonsultasi dengan Jaksa Agung, sementara Departemen Luar Negeri Sri Lanka akan mengajukan masalah itu ke pemerintah SaudiTercatat, saat ini terdapat sekitar 2 juta warga Sri Lanka yang mencari pekerjaan di luar negeri

Dari angka tahun lalu, sekitar 1,4 juta pekerja asal Sri Lanka yang sebagian besar pembantu, dipekerjakan di Timur TengahDi antara mereka, banyak yang mengeluh karena mengalami kekerasan fisik atau pelecehan.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ancaman Malaysia Hanya Gertak Sambal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler