jpnn.com, KUALA LUMPUR - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani akan menjalin kerja sama dengan Malaysia dalam rangka menghapus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Puan mengatakan hal itu sebagai respons atas usul istri Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak, Datin Paduka Seri Rosmah Mansor. Sebelumnya Rosmah mengajak negara-negara ASEAN berada dalam satu barisan untuk menghapus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
BACA JUGA: Hadiri Seminar di Malaysia, Bu Mega Mengutip Annisa
Rosmah menyatakan hal itu dalam seminar Kerja Sama Wilayah ASEAN dengan tema Hentikan Kekerasan Seksual Terhadap Anak-Anak di Kuala Lumpur, Selasa (14/3). Seminar itu juga menampilkan Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri sebagai pembicara.
Menurut Puan, usulan Datin Rosmah justru sebagai pengakuan atas kiprah Indonesia selama ini dalam menekan kekerasan terhadap anak-anak dan perempuan. “Di Indonesia pun pemerintah juga sudah mengeluarkan Perppu pemberatan hukuman bagi pelaku kekerasan terhadap anak yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu,” ujar Puan sebagaimana siaran pers Kemenko PMK.
BACA JUGA: Puan Pastikan Negara Jamin Pendidikan Anak TKI Ilegal
Putri Megawati Soekarnoputri itu menjelaskan, pemerintah Indonesia justru lebih maju dalam menangani persoalan kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak. Buktinya, Indonesia punya regulasi yang bukan hanya mengamanatkan pemberantasan kekerasan domestik, tetapi juga perlindungan terhadap anak-anak dan kalangan perempuan.
Karenanya Puan mengharapkan seminar Kerja Sama ASEAN itu ditindaklanjuti dengan berbagai aksi. Apalagi ada sosok Datin Rosmah dan Megawati yang getol menggalang upaya kerja sama tentang pemberantasan kekerasan terhadap anak-anak dan perempuan.
BACA JUGA: Oh Jembatan Mbak Puan, Kondisimu Kini
“Insyaallah dengan adanya seminar ini ke depan bisa diperkuat dengan negara-negara ASEAN lain, dan implementasinya seperti apa hasil seminar hari ini kita akan lihat,” katanya. “Bukan hanya negara ASEAN saja, tapi juga kepada ASEAN plus.”
L:ebih lanjut Puan mengatakan, angka kekerasan terhadap anak-anak dan perempuan di Indonesia terus berkurang dari tahun ke tahun. Hal itu tentu sebagai capaian positif.
Namun, katanya, perlu keterlibatan banyak kalangan. “Tidak bisa sendiri-sendiri. Dan juga yang harus dilakukan bagaimana pendidikan bagi ibu-ibu termasuk untuk memperkuat pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak,” pungkasnya.(ysa/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiba-tiba Raja Salman Bilang Mana Cucu Soekarno
Redaktur : Tim Redaksi