jpnn.com - JAKARTA - Indonesia dalam waktu dekat bakal memiliki perusahaan reasuransi dalam skala besar dari penggabungan empat perusahaan asuransi. Yakni Reasuransi Internasional Indonesia (ReIndo), Tugu Reasuransi Indonesia, Reasuransi Nasional Indonesia (NasRe) dan Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI).
"BUMN Reasuransi yang dinamakan Indonesia Reasuransi. Ini akan diluncurkan pada Oktober 2014, namun mulai resmi beroperasi pada 1 Januari 2015," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan di Kantor Pusat PGN, Jakarta, Kamis (11/9).
BACA JUGA: Dahlan Harapkan Kerugian Garuda di Bawah Rp 1 Triliun
Tujuan penggabungan perusahaan reasuransi ini agar pemerintah memiliki perusahaan penjaminan asuransi dengan modal dan aset besar. Sebab selama ini Indonesia rata-rata kehilangan potensi premi reasuransi sekitar Rp 8 triliun per tahun, yang tersedot ke perusahaan reasuransi di luar negeri.
"Saat ini perusahaan reasuransi BUMN skalanya kecil-kecil. Di lain pihak kita membutuhkan reasuransi yang dapat meng-cover kegiatan penjaminan dalam volume besar. Dengan terbentuknya Indonesia Reasuransi maka potensi devisa dari bisnis reasuransi tersebut dapat diserap seluruhnya di dalam negeri," seru dia.
BACA JUGA: Politisi PKS: Masuk Surga Lebih Gampang Ketimbang Cari Pinjaman Bank
Saat ini kata Dahlan, persiapan penggabungan usaha tiga perusahaan reasuransi dan satu perusahaan asuransi tersebut memasuki tahap finalisasi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dahlan menambahkan, rencana pengoperasian Indonesia Reasuransi tersebut juga telah mendapat respon positif dari perusahaan reasuransi asal Eropa seperti Swiss, Inggris.
BACA JUGA: Nurdin Halid Usulkan Pembubaran Kementerian Koperasi dan UKM
"Mereka sudah kontak kita, dan siap menjalin kerjasama dengan Reasuransi Indonesia," tandas mantan Dirut PLN ini. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Minta AP I dan II Satukan Pajak Bandara Dalam Tiket Pesawat
Redaktur : Tim Redaksi