Presiden SBY menjelaskan, kesepakatan perbatasan adalah menyangkut segmen barat, terutama sebelah utara Pulau Nipah
BACA JUGA: Mahasiswa NU se Jawa Ngumpul di Bogor
Kesepakatan itu dinilai penting karena dari sisi geoekonomi dan geopolitik, kesepakatan tersebut telah menciptakan kepastian bagi kedua negara."Dengan telah pastinya garis batas ini, pengembangan ekonomi Indonesia di wilayah itu, termasuk kerja sama Indonesia dengan Singapura dan Malaysia, akan semakin baik," ujar presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/2).
SBY menjelaskan, perbatasan teritorial Indonesia dengan Singapura tergolong daerah strategis, mengingat dulu kawasan itu dikenal dengan sebutan segitiga emas
Mantan Menko Polkam tersebut juga menambahkan, dari sisi keamanan, kerja sama tersebut juga berperan penting untuk menentukan mana wilayah Indonesia dan mana wilayah Singapura
BACA JUGA: Tinggal Tunggu Putusan TPA
Presiden menjelaskan, batas laut teritorial antara Indonesia dan Singapura mendapatkan persetujuan bersamaBACA JUGA: KASAD Ingatkan Purnawirawan
"Artinya, 36 tahun lalu, setelah itu belum ada perundingan lanjutan dan kemudian bulan Februari 2005, dimulai perundingan agar ada kemajuan setelah puluhan tahun terhenti," ungkapnya.SBY memaparkan liku-liku negosiasi dan membutuhkan komitmen dan kesungguhan untuk menyelesaikannya"Saudara tahu negosiasi masalah perbatasan, baik darat maupun laut, selalu tidak mudahTetapi, setelah dilakukan negosiasi yang sangat intens, akhir tahun lalu telah dicapai kesepakatan untuk itu," sebutnya.
Dalam kesempatan itu, presiden mengucapkan selamat dan terima kasih kepada juru runding IndonesiaDengan jelasnya batas ini, maka pemerintah akan segera mengembangkan kegiatan-kegiatan ekonomi di kawasan itu(iw/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... AKhirnya Rekan Jusuf Akui Terima MTC
Redaktur : Tim Redaksi