BACA JUGA: KPK Segera Eksekusi Ayin
Duta Besar Indonesia untuk Qatar Rozy Munir menjelaskan, tawaran itu datang dari Kementerian Pertahanan negeri Timur Tengah itu.''Saya sudah sampaikan langsung kepada menteri pertahanan Indonesia,'' ujar Rozy saat dihubungi kemarin
BACA JUGA: Selasa, Fajar CS Dituntut
Menurut pejabat asal Mojokerto itu, syarat yang diminta Qatar sebenarnya simpelBACA JUGA: SBY Bermalam di Palembang
Pesawat langsung bisa dikirim,'' kata Rozy.Tokoh NU itu menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Departemen Pertahanan''Yang jelas, saya sudah menyampaikanSoal disetujui atau tidak itu ada pada menteri pertahanan,'' kata alumnus Hawaii University itu.
Kepala Biro Humas Departemen Pertahanan Brigadir Jenderal Slamet Hariyanto menegaskan, tawaran itu bertepuk sebelah tangan''Sudah diputuskan untuk tidak diterimaTapi, Indonesia berterima kasih atas penawaran itu,'' kata Slamet kemarin.
Jenderal bintang satu itu menjelaskan, tawaran ditolak karena Indonesia kurang dana untuk perawatanPadahal, pesawat buatan Prancis itu rawan rusak dan membutuhkan anggaran pemeliharaan yang cukup besar''Jika diterima, dana yang digunakan untuk perencanaan yang lain bisa terganggu,'' katanya.
Pesawat Mirage F-1 didesain untuk penerbangan pilot tunggal dengan satu tempat dudukPesawat itu dibuat Dassault Aviation dan diresmikan penggunaan pertama pada 1983Ciri khas pesawat pemburu ada pada Mirage.
Sayap-sayapnya tinggi, menekuk ke belakang, dan runcingMisil biasanya dipasang di ujung sayapTerdapat sebuah mesin turbojet di badan pesawat dengan pipa saluran udara berbentuk setengah lingkaran sepanjang samping bodi pesawat di depan akar sayapBadan pesawat panjang, ramping, berhidung runcing, berekor tumpul, dengan satu lubang pengeluaran.
Terdapat dua sirip perut kecil di bawah bagian ekor dan sebuah kanopi gelembungEkornya menekuk ke belakang dan merupakan sirip runcing dengan ujung tumpulFlatnya terpasang menengah pada badan pesawat, tertekuk ke belakang, dan tajam dengan ujung tumpul.
Menurut Slamet, TNI-AU masih akan fokus kepada pemeliharaan F-5 dan F-16 buatan Amerika Serikat.(rdl/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PAN-PMB Rebutan Suara Muhammadiyah
Redaktur : Tim Redaksi