RI-UE Nego Tujuh Masalah

Sebelum Cabut Larangan Terbang

Kamis, 20 November 2008 – 15:33 WIB
JAKARTA - Departemen Perhubungan (Dephub) makin optimistis tahun depan Uni Eropa bakal mencabut larangan terbangSebab dari 69 item yang dipermasalahkan, terdapat 33 item yang sudah diselesaikan

BACA JUGA: Harga Saham Murah, Buyback Meriah

Sementara sisanya 29 item terkait regulasi menunggu terbitnya RUU Penerbangan


"Tinggal tujuh temuan lainnya, terkait pengayaan sumber daya manusia dalam hal instruktur pesawat berbadan lebar dan navigasi penerbangan yang masih dalam proses negosiasi," ujar Dirjen Perhubungan Udara Dephub Budhi Muliawan Suyitno kemarin

BACA JUGA: Tinjau Ulang Dominasi AS di IMF dan Bank Dunia

Dia menyatakan, mayoritas item yang dipermasalahkan UE sudah dinyatakan closed (selesai).

Besok Dephub berencana menggelar telekonferensi dengan Unit Keselamatan Penerbangan Uni Eropa perihal kemajuan yang telah dilakukan Indonesia.

"UE sudah membuka diri dan siap untuk bekerja sama dengan Indonesia
Telekonferensi nanti adalah salah satu buktinya

BACA JUGA: Ekspor Elektronik Terancam Stagnan

Jadi, mereka tidak hanya menjatuhkan larangan terbang, mereka juga sudah bersedia menawarkan kerjasama memperbaiki kondisi penerbangan kita," lanjutnya

Menurut dia, saat ini sudah ada pengerucutan masalahTernyata selama ini ada hambatan komunikasi, seperti perbedaan pembuatan laporan antara Indonesia dengan Uni EropaLaporan dinilai kurang dan tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya

Di samping itu, kata Budhi, penggantian Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dari Pierre Phillipe ke Julian Wilson juga membawa pengaruh positif"Duta besar yang baru sangat kooperatif dan punya itikad baik memperbaiki hubungan dengan Indonesia." ungkapnya

Bahkan menurut Budhi, telah ada lima negara anggota UE yang menyatakan siap menggelar kerja sama di sejumlah bidang penerbangan, termasuk di antaranya menyatakan akan memberikan bantuan teknis"Jerman, Perancis dan Belanda menawarkan bantuan di bidang keamanan dan keselamatan penerbangan (safety)Sedangkan dengan Swedia dan Inggris, kita akan bekerja sama pelatihan sumber daya manusia." (wir/fan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Migor Curah Gunakan Merek MGS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler