JAKARTA – Bila PTPerusahaan Listrik Negara (PLN) kesulitan memenuhi kebutuhan listrik masyarakat, tidak begitu halnya dengan PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP) atau Riaupulp
BACA JUGA: Pramono Bantah, Pertemuan dengan Miranda Bau Duit
Perusahaan bubur kertas terbesar di Asia Tenggara ini justru surplus listrik dan bahkan bisa menjualnya ke PLN.Hebatnya lagi, Riaupulp menghasilkan listrik bukan dengan mengggunakan Bahan Bakar Binyak (BBM), tapi dengan memanfaatkan limbah (lignan) Hutan Tanaman Industri (HTI) yang dimiliki
Fakta ini diungkapkan Direktur Lingkungan Riaupulp Ir Edward Wahab Msi saat menjadi pembicara para seminar bertajuk “Solusi Praktis Menjawab Kenaikan Harga BBM,” di Wisma Bakrie, Jakarta, Kamis (28/8).
Sekedar informasi, dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, baru-baru ini, Direktur Utama PLN Fahmi Mochtar mengakui bahwa PLN semakin tidak sanggup memenuhi kebutuhan listrik masyarakat menyusul kenaikan harga BBM yang gila-gilaan
BACA JUGA: Diukir, Kayu Log Berdokumen Kerajinan Tangan
Akibatnya, di banyak tempat sering terjadi pemadaman listrik.Edward menjelaskan, dengan teknologi yang mereka gunakan, kini tidak saja pihak perusahaan yang menikmati listrik hasil dari limbah HTI itu, tapi juga masyarakat di sekitar lokasi pabrik, bahkan masyarakat di Kabupaten Pelalawan, Riau dimana pabrik Riaupulp berada
BACA JUGA: Pengakuan Condro Buka Kotak Pandora
Makanya, kini PLN melirik Riaupulp,” aku Edward.Edward mengatakan bahwa sebelumnya PLN sudah membeli listrik dari Riaupulp, namun dengan naiknya harga BBM, PLN nampaknya kembali ingin menambah pasokan listrik dari RiaupulpPadahal, terang Edward, teknologi yang digunakan Riaupulp tidaklah rumit dan juga ramah lingkungan“Emisi yang dikeluarkan juga bisa diserap langsung oleh HTI yang kami miliki,” kata Edward lagi.
Edward optimis, Riaupulp tidak akan kekurangan listrikApalagi konsesi HTI yang dimiliki ada sekitar 350 hektar, sehingga Riaupulp punya banyak cadangan untuk daya listrikEdward berharap, teknologi yang diterapkan Riaupulp ini bisa ditiru oleh pihak lain untuk memecahkan krisis listrik di tanah airSelain murah dan ramah lingkungan, teknologi ini diyakini juga bisa dilakukan oleh PLN, sehingga masyarakat tidak lagi mengeluh akibat pemadaman listrik yang seringkali dilakukan pihak PLN.(eyd)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sarjan Kembali ke KPK
Redaktur : Tim Redaksi