jpnn.com, MAGETAN - Kemarau yang panjang menyebabkan krisis air bersih semakin meluas di wilayah Magetan, Jatim.
Kali ini tidak hanya Kecamatan Parang saja, akan tetapi merembet ke Desa Kuwon Kecamatan Karas. Terdapat ribuan jiwa yang kesulitan air bersih.
BACA JUGA: Musim Kemarau, Pencari Emas Sibuk di Sungai Bengawan Solo
Sontak puluhan warga Dusun Sumber Meneng, Desa Kuwon Kecamatan Karas Kabupaten Magetan, langsung mendatangi mobil tangki air milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan yang datang ke lokasi.
Dengan membawa ember dan tempat air lainnya, warga langsung mengambil air bersih menggunakan selang tersebut.
BACA JUGA: ATB Tak Mengalir, Warga Terpaksa Pakai Air Galon untuk Mandi
Warga seolah tidak mau telat dan khawatir air kiriman pemerintah tersebut habis.
BACA JUGA: Karena Kekeringan, BPBD Gelontorkan Air Bersih ke 27 Desa
Salah satu warga, Parno, mengatakan, ada kurang lebih 1.200 jiwa yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.
"Krisis air bersih ini sudah terjadi dalam 2 bulan terakhir, puncaknya adalah minggu ini karena sumur yang biasa menjadi andalan warga mendapatkan air bersih sudah mengering," ujar Parno.
Selain kemarau yang panjang, banyaknya sumur pompa di area persawahan desa setempat, menjadi penyebab keringnya sumur milik warga.
Sebelum ada droping air dari BPBD Magetan, biasanya warga mendapatkan air dari sumur atau irigasi sawah.
Kiriman air bersih dari BPBD Magetan sendiri cukup membantu warga dalam memenuhi kebutuhan air bersih.
Baik untuk masak, mencuci atau mandi. Warga berharap, droping air bersih rutin dilakukan hingga musim kemarau berakhir. (yos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 27 Desa Masih Dilanda Krisis Air Bersih
Redaktur & Reporter : Natalia