jpnn.com, MALANG - Ribuan warga memadati klenteng eng an kiong di Jalan Martadinata, Kota Malang, Jatim.
Warga kurang mampu ini rela antre dan berdesakan demi mendapatkan paket sembako gratis, yang berisi beras 5 kilogram dan mie instan, dan diberikan secara gratis.
BACA JUGA: Polda Metro Jaya Buka Peluang Periksa Anies Baswedan
Tak pelak aksi dorong-mendorong pun terjadi karena banyaknya warga yang tak sabar untuk berebut mengambil sembako.
Akibat kejadian ini, banyak anak kecil yang ikut dibawa oleh orang tuanya menangis.
BACA JUGA: Ini Hasil Visum Kematian Bocah Korban Bagi-Bagi Sembako
Susi Susanti, salah satu warga, menjelaskan, mengingat antrien yang begitu panjang, mereka rela antre sejak Sabtu pagi hingga meluber ke badan jalan di sekitar klenteng yang menyebabkan kemacetan panjang.
"Dalam sedekah bumi kali ini, setiap warga mendapatkan jatah satu paket sembako," kata Susi.
BACA JUGA: Komariah Cabut Laporan, Polisi Tetap Usut Kematian Anaknya
Namun, banyak warga yang turut mengajak anaknya serta anggota kelurga yang lainnya, agar mendapatkan jatah dobel.
Ketua Yayasan Klenteng En Ang Kiong, Bonsu Anton, mengatakan, dilaksanakannya sedekah bumi ini, semata-mata untuk ikut membantu pemerintah dalam mengatasi kemiskinan.
Terbukti di setiap tahunnya, jumlah warga kurang mampu yang mengantri dalam kegiatan sedekah bumi terus berkurang.
"Jika tahun lalu pihak klenteng menyediakan 11 ribu paket sembako, tahun ini hanya disipakan 7000 paket," kata Bonsu Anton.
Bagi pihak Klenteng Eng Ang Kiong, menurunnya animo warga ini dianggap sebagi tanda keberhasilan pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan.
Kegiatan sedekah bumi oleh Klenteng Eng An Kiong ini, rutin digelar setiap tahun. Awal mula dari kegiatan ini, karena adanya musim paceklik di bumi bagian utara.
"Dengan diadakannya kegiatan ini dia berharap tidak akan terjadi paceklik khususnya di Kota Malang," pungkasnya. (yos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua DPR: Jangan Larang Bagi-Bagi Sembako
Redaktur & Reporter : Natalia