Lebih dari 10 ribu pasien yang pernah mengunjungi dokter gigi di beberapa tempat di Sydney mungkin terkena HIV  atau hepatitis karena fasilitas empat klinik tidak memenuhi standar.

Potensi penyebaran dua penyakit berbahaya itu disebabkan karena teknik sterilisasi dan pembersihan alat yang tidak memadai di empat klinik gigi di sana.

BACA JUGA: Great Barrier Reef Batal Masuk Daftar Situs Warisan Dunia dalam Bahaya

INew South Wales Health sejauh ini menolak mengukuhkan berapa banyak pasien yang mungkin terpengaruh, namun masalah di empat klinik tersebut diperkirakan sudah terjadi selama beberapa tahun.


Praktek The Gentle Dentist di Campsie, Sydney, termasuk satu dari empat klinik bermasalah. (Foto Kiriman/The Gentle Dentist)

BACA JUGA: Hampir 1 Miliar Orang di Dunia Buang Air Besar di Tempat Terbuka

 

Empat klinik gigi itu terletak di pusat kota Sydney, Surry Hills, Bondi Junction dan Campsie di Sydney Barat Daya.

BACA JUGA: Malam Ini, Jupiter dan Venus Tampak Berdampingan Begitu Dekat

Sebuah nomor telepon darurat sudah dibuat oleh NSW Health 1800 610 344 dan menyebut  klinik yang terpengaruh adalah Gentle Dentist  dan juga menyebut nama dokter gigi yaitu Dr Robert Starkenburg.

Pesan yang disampaikan oleh NSW Health merujuk ke klinik Gentle Dentist di Campsie dan Sussex Street  di CBD,  dan dua klinik yang dioperasikan oleh Dr Starkenburg di Surry Hills dan Bondi Junction.

ABC sudah berbicara dengan Dr Starkenburg dan dia mengatakan sudah diberitahu untuk boleh lagi berpraktek oleh NSW sejak enam bulan lalu.

Dokter gigi berusia 75 tahun ini mengakui bahwa tata cara pembersihan alat di kliniknya 'mungkin tidak memenuhi standar.'

Diperkirakan pasien yang pernah dioperasi atau menjalani tindakan lainnya di klinik tersebut selama 10 tahun terakhir memiliki reisko terkena penyakit yang disebarkan lewat darah.

Menurut laporan media Fairfax, pasien yang pernah ditangani oleh klinik tersebut sekarang sedang dihubungi oleh NSW Health.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pejabat Australia Ragukan Peran China dalam Kepemimpinan Global

Berita Terkait