Ribuan Pekerja Perempuan Ikuti Tes IVA Gratis

Kamis, 07 Februari 2019 – 15:09 WIB
Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Mufidah Jusuf Kalla dan Marifah Hanif Dhakiri saat menghadiri tes IVA gratis ribuan pekerja di Bandung. Foto: Humas Kemnaker

jpnn.com, BANDUNG - Sebanyak 3.000 pekerja perempuan PT Kahatex Rancaekek Bandung akan mengikuti tes IVA gratis yang diselenggarakan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bekerja sama dengan Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja mulai 6 Februari - 22 Februari 2019.

Tes IVA atau pemeriksaan leher rahim (serviks) merupakan sebuah langkah deteksi dini untuk mengetahui ada tidaknya kanker serviks.

BACA JUGA: Menaker Minta BLK Buka Program Pelatihan Malam  

Dalam kegiatan yang dihadiri Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Mufidah Jusuf Kalla ini dilakukan juga sosialisasi kesehatan tentang penanggulangan tuberkolosis dan pencegahan stunting.

"Deteksi dini dimaksudkan untuk meminimalisir penderita kanker serviks. Juga mempermudah mengobatinya kepada penderita yang diketahui sejak stadium awal,” kata anggota OASE, Marifah Hanif Dhakiri, Kamis (7/2).

BACA JUGA: Tahun 2019, Kemnaker Targetkan 14.257 Perusahaan Teken PKB

Marifah melanjutkan, kegiatan ini diharapkan dapat membantu para pekerja perempuan untuk meningkatkan status kesehatannya sehingga produktivitas kerja meningkat.

"Produktivitas merupakan salah satu faktor penting yang menentukan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Rendahnya status kesehatan tenaga kerja dapat berdampak pada menurunnya produktivitas kerja sehingga mengakibatkan terjadinya tingkat upah rendah," tutur Marifah.

BACA JUGA: Indonesia – Hong Kong Perkuat Perlindungan dan Kesejahteraan Pekerja Migran

Sejak 2015 hingga Juli 2018 tercatat sebanyak 15.225 pekerja perempuan telah mengikuti tes IVA yang dihelat oleh Kemnaker dan OASE.

"Kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain sebagai bentuk kepedulian terhadap upaya pencegahan kanker serviks secara komprehensif dan berkesinambungan," ungkap Marifah.(jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Target Penciptaan 10 Juta Lapangan Kerja Baru Terlampaui


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler