Ribuan Pelanggan Terancam Krisis Air Bersih di Bekasi

Kamis, 06 Februari 2014 – 05:21 WIB

Dua wilayah terancam terganggu pasokan air bersihnya dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi bila hujan terus melanda Kota Bekasi. Dampaknya, sekitar 15 ribu pelanggan perusahaan itu terancam tidak mendapatkan pasokan air bersih setiap kali Sungai Bekasi meluap.
     
Itu terjadi lantaran pintu air yang tersambung dengan akses pengambilan air baku bersih ke instalasi milik PDAM Tirta Bhagasasi ditutup. Penutupan itu dilakukan lantaran khawatir air Kali Bekasi bakal meluap. Namun dampaknya air baku ke instalasi pengolahan air bersih PDAM Tirta Bhagasasi tersendat karena pintu air Kali Bekasi ditutup.

15 ribu pelangggan PDAM Tirta Bhagasasi yang terancam tidak mendapatkan pasokan air bersih itu berada di Cabang Wisma Asri, dan Cabang Rawa Tembaga. Humas PDAM Tirta Bhagasasi, Wawan Hermawan mengatakan pasokan air bersih memang terganggu karena penutupan pintu air.
     
Lantaran aliran pintu air Kali Bekasi itu menjadi sumber bahan baku untuk air bersih PDAM Tirta Bhagasasi. ”Kalau ditutup, setidaknya aliran air baku menjadi kering. Dampaknya sambungan ke pelanggan juga terancam kering,” katanya. Alasan kenapa harus ditutup pintu air Kali Bekasi tersebut"
     
Wawan mengatakan karena pintu air itu tersambung dengan Kali Bekasi. Apabila pintu air itu dibuka, maka resiko besar akan ditanggung sejumlah warga yang tinggal di bantaran Kali Bekasi. ”Sudah pasti banjir, apabila pintu air dibuka. Karena air itu kiriman dari Kali Bekasi. Jadi cukup dilema,” katanya juga.
     
Guna menanggulangi krisis air bersih ini, PDAM Tirta Bhagasasi melakukan persiapan pengiriman air bersih dengan tangki. Apabila, memang ada gangguan maka akan diterjunkan kendaraan pengangkut air bersih dengan kepasitas 5.000 liter. ”Ada lima truk angkutan air bersih yang bersiaga,” terangnya juga.
     
Lebih jauh Wawan mengatakan, hingga kini pengolahan air bersih untuk pelanggan PDAM Tirta Bhagasasi belum terganggu meski banjir terjadi sejak beberapa waktu lalu. Sehingga, hambatan penyaluran air bersih ke pelanggan masih tetap berjalan seperti biasanya. ”Meski banjir, suplay air bersih tetap lancar,” paparnya.
     
Sementara itu, Ny Esalina warga Perumahan SBS, Kecamatan Bekasi Utara mengatakan kalau aliran air PDAM miliknya sering mati. Bahkan, kalaupun normal, airnya sangat kecil. ”Sejak sebulan ini aliran air PDAM sangat kecil,” terangnya. Dia juga mengaku, aliran air itu biasanya mati saat malam hari.

BACA JUGA: Ring 1 Kebanjiran, Jokowi Kembali Salahkan Hujan

Padahal, kebutuhan air bersih sangat dibutuhkan  saat musim hujan seperti ini.  Bahkan, kata dia juga, kucuran air mati terkadang sampai berjam-jam, sehingga sangat menggangu.”Makanya saya kadang mengisi air sebanyak-banyaknya saat air PDAM menyala,” tandasnya. (dny)

BACA JUGA: Tegaskan Pencarian Korban KM Sahabat Belum Dihentikan

BACA JUGA: Jakarta Diguyur Hujan, PLN Padamkan 137 Gardu

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hujan, Sinyal Stasiun Kota Ikut Terganggu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler