Ribuan Pemudik Mulai Tinggalkan Batam Lewat Jalur Laut

Sabtu, 17 Juni 2017 – 03:59 WIB
Para penumpang saat antre masuk Pelabuhan Beton Sekupang, Batam, Kepri, Jumat. (Foto: batampos/jpg

jpnn.com, BATAM - Arus mudik melalui jalur laut sudah mulai terasa di Pelabuhan Domestik dan Beton, Sekupang, Batam, Kepri.

Sebanyak 7.344 pemudik tinggalkan Batam melalui jalur laut, Jumat (16/6).

BACA JUGA: Jadwal Pelarangan Truk Beroperasi Saat Arus Mudik Lebaran

Sebagian besar melalui kapal PT Pelni, yakni kapal KM Kelud dan KM Umsini sebanyak 6.340 orang.

Sementara melalui pelabuhan Domestik Sekupang sebanyak 1.004 orang.

BACA JUGA: Lion Air Perluas MRO di Hang Nadim, Bisa Tampung hingga 50 Pesawat

Pemudik yang diberangkatkan via kapal PT Pelni sudah memadati pelabuhan Batuampar sejak pukul 06.00 WIB.

Padahal kapal berangkat pukul 12.00 WIB dengan tujuan Tanjungpriok, Jakarta.

BACA JUGA: Hadapi Arus Mudik, Pelabuhan Tanjung Perak Siagakan 33 Kapal

Kepala Cabang PT Pelni Batam, Ending mengatakan dua kapal langsung berangkat pada, Jumat (16/6). KM Umsini tujuan Tanjungpriok dan KM Kelud tujuan Belawan, Medan.

"Karena pemudik sudah mulai meningkat, jadi dua kapal langsung turun, Umsini merupakan kapal bantuan khusus angkutan mudik," ujarnya seperti dilansir Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.

Ending menambahkan, enam ribu lebih pemudik diberangkatkan ke dua kota tujuan tersebut. Berikutnya kapal akan kembali berlabuh Senin (19/6) tujuan Belawan.

"Setelah mereka tiba di Belawan langsung kembali ke Batam untuk menjemput pemudik lainnya," terangya.

Arus mudik kali ini juga mendapat perhatian dari Direktur SDM PT Pelni, Insan Purwarisya, dalam kunjungan ke Pelabuhan Batuampar dia ikut meninjau pelaksanan arus mudik serta stok makanan hingga alat keselamatan angkutan mudik.

"Saya memastikan seluruh alat keselamatan tersedia. Inikan penumpang tujuannya jauh, mereka di kapal lebih kurang enam hari tentunya harus diperhatikan makanan mereka," ujarnya.

Pelni menurutnya masih mejadi angkutan mudik favorit. "Saat persaingan seperti ini mereka masih menyenangi angkutan Pelni," ujarnya.

Beberapa penumpang yang mudik menuturkan, mudik bersama keluarga besar lebih hemat menggunakan kapal daipada pesawat terbang. "Dari segi harga udah sangat berbeda," ujarnya.

Disinggung mengenai kondisi pelabuhan penumpang, Insan mengungkapkan itu menjadi tanggung jawab dari pengelola. Namun menurutnya yang penting keamanan dan mobilisasi calon penumpang.

"Saya apresiasi langkah Pelni Batam yang memberikan kemudahan calon penumpang menuju kapal," ungkapnya.

Dia berharap ke depan kondisi pelabuhan bisa memiliki kualitas yang sama dengan bandara.

"Karena sama- sama kepentingan umum, kami harapkan bisa sama fasilitasnya," imbuhnya.

Sementara itu, meskipun belum terjadi peningkatan arus mudik di Pelabuhan Domestik Sekupang (PDS), setidaknya 1.004 pemudik meninggalkan Batam.

"Rata-rata seribu lebih orang sudah mudik,"kata Kepala Syahbandar PDS, Jumat (16/6).

Diperkiran jumlah pemudik di pelabuhan domestik ini akan terus meningkat hingga beberapa hari sebelum perayaan Idul Fitri. "Biasanya ini akan terus meningkat sampai beberapa hari sebelum lebaran," tambahnya. (cr17)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Industri Galangan Kapal Sekarat, Pemerintah Dinilai Tak Proaktif Cari Solusi


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler