jpnn.com, SURABAYA - Forkopimda Jawa Timur melakukan pengecekan Vaksinasi Merdeka Semeru yang berlangsung di Gedung Mahameru Polda setempat, Selasa (10/8).
Vaksinasi diperuntukkan bagi 5.000 penyandang disabilitas di Jatim. Rinciannya 2.700 bagi difabel dan 2.300 untuk keluarga pendampingnya.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan vaksinasi tersebut merupakan bagian dari breakdown perluasan untuk para difabel dan ODGJ yang menggunakan vaksin sinopharm.
"Dari kementerian kesehatan secara khusus didedikasikan vaksin sinopharm untuk penyandang disabilitas dan untuk orang dengan gangguan jiwa," kata dia.
Menurut Khofifah, format layanan seperti itu perlu dikoordinasikan dengan SLB, panti dan orang tua agar bisa cepet diperluas cakupannya.
"Sinergitas semua ini yang memungkinkan kami bisa melakukan perluasan cakupan imunisasi bagi penyandang disabilitas dengan orang gangguan jiwa di Jatim," tambah dia.
Mantan Mensos itu mengatakan pada HUT ke-76 RI, salah satu yang ingin dibuktikan kepada negara berupa perlindungan kesehatan dan perlindungan keselamatan masyarakat.
"Salah satu yang ada di dalamnya ialah maksimalisasi bagi disabilitas dan ODGJ," ucap Khofifah.
Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta mengatakan pihaknya siap melaksanakan program-program gubernur. Jajaran Forkopimda akan merespons keinginan masyarakat yang menginginkan vaksinasi.
"Tingkat kesadaran sudah sangat tinggi. Kami akan terus melaksanakan vaksinasi merdeka untuk menyambut HUT RI," kata Nico.
Usai mendapatkan vaksinasi, penyandang difabel dan ODGJ mendapatkan bantuan sosial dan tali asih HUT kemerdekaan RI. (mcr12/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA JUGA: Tok! Fathurrahman Dihukum Seumur Hidup
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelaku Penyuntikan Vaksin Kosong di Pluit Ditangkap, Apa Motifnya?
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Arry Saputra